Cerita Warga Temukan Batu Kuno di Makam Ki Bagus Gunung, Diduga Cagar Budaya
Langkah ini menyusul penemuan batuan kuno oleh warga Baran Kauman, Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Editor: Hendra Gunawan
Hal itu sebab dari beberapa batuan kuno yang ditemukan, salah satunya terdapat batu dengan ragam hias ornamen, yang menurut dia sesuai dunia arkeologi dimasukkan dalam periode klasik tua zaman Hindu-Buddha.
"Strukur batunya andesit. Kami masukkan ke obyek diduga cagar budaya (ODCB)," katanya.
Ia menuturkan, setelah melakukan pengecekan awal, pihaknya lalu mengecek catatan Belanda terkait arkeologi di Indonesia.
Dari pengecekan itu ia menemukan catatan bahwa di Baran Kauman, Ambarawa ditemukan benda diduga cagar budaya sejak 1914.
Catatan itu, menurutnya, merujuk laporan pada tahun 1890 yang berisi di kawasan Baran sudah dilaporkan adanya benda kepurbakalaan yang digolongkan ke masa klasik.
"Cuma memang kami kurang tahu dalam catatan itu titiknya di mana."
"Maka ini memberi info cukup banyak untuk kami di tempat ini merupakan tempat yang dulunya terdapat peradaban kuno cukup tua," jelasnya.
Sedangkan batu yang memiliki ornamen, menurutnya diduga menjadi bagian dari ragam hias struktur bangunan.
"Kalau kami bandingkan dengan yang di Gedongsongo, itu menunjukkan bagian dari sebuah bangunan dari masa yang lama, 1200 tahun lalu," paparnya.
Tri pun menguraikan, setelah temuan ini pihaknya segera melakukan pencatatan untuk pendataan TACB.
Ia pun mengaku akan melakukan kajian mendalam nantinya apabila batuan yang ditemukan ditetapkan sebagai cagar budaya.
"Artinya diinventarisasi dari segi ukuran, bentuk, jenis batu dan sebagainya."
"Sesuai UU Cagar Budaya, seperti ini dimasukkan ke ODCB. Tapi memperlakukannya seperti cagar budaya," katanya. (akbar hari mukti)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul kisah Warga Baran Kauman Ambarawa Temukan Batuan Kuno Diduga Cagar Budaya, Rasakan Aura Berbeda
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.