Kronologi Penemuan Mayat di Solo, Korban Tergeletak di Lorong, Wajah Menghitam & Keluar Cairan
Seorang laki-laki berinisial BS (65) ditemukan warga Kelurahan Serengan, Kecamatan Serengan, Kota Solo terbujur kaku di rumahnya.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM- Seorang laki-laki berinisial BS (65) ditemukan warga Jalan Arjuna 4 Nomor 5 RT 03 RW 04, Kelurahan Serengan, Kecamatan Serengan, Kota Solo terbujur kaku di rumahnya.
Kasihumas Polsek Serengan, Aiptu Suharyanto mewakili Kapolsek Serengan, AKP Suwanto menyatakan mayat korban ditemukan Minggu (28/6/2020) sekira pukul 06.30 WIB.
"Tetangga sebelah yang pertama kali mengetahui ada bau yang menyengat, dikira bau tikus," terang Suharyanto kepada TribunSolo.com.
Tetangga kemudian menuju ke sumber bau dan mencoba mengetuk pintu rumah yang juga merupakan indekos itu.
Orang dalam rumah tak memberikan jawaban apapun tetangga tersebut lantas melaporkan ke Ketua RT setempat.
Sebelum akhirnya, warga setempat bersama-sama mendobrak pintu rumah dan ditemukan jenazah BS.
"Tetangga itu ingat korban sudah beberapa hari tidak kelihatan, kemudian coba diketuk pintunya, tidak respon, sambil mendekat baunya semakin kuat," jelasnya.
Korban ditemukan tergeletak di lorong rumah dengan kondisi yang sudah membusuk.
"Kondisi jenazah sudah membusuk, bagian muka menghitam dan sudah mengeluarkan cairan," ucap dia.
Baca: Ditetapkan Sebagai Tersangka Pembunuhan Berencana, Pembebasan Bersyarat John Kei Dicabut Kemenkumham
Baca: Pembunuhan Wanita Sidoarjo Terkait Utang Rp 40 Juta
"Warga kemudian melapor ke Polsek dan anggota langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk oleh TKP," imbuhnya.
Tim Inafis Polresta Solo turut diterjunkan ke lokasi kejadian untuk pemeriksaan awal.
"Tidak ditemukan adanya bekas luka ataupun tanda-tanda penganiayaan, setelahnya tim langsung menghubungi tim Gugus Tugas Covid-19," kata Suharyanto.
Proses evakuasi jenazah korban dilakukan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo.
"Evakuasi dengan APD lengkap dengan menggunakan ambulan PMI Kota Solo dan dibawa ke RSUD Dr Moewardi," ucap Suharyanto.
Suharyanto mengungkapkan korban tidak memiliki riwayat berpergian ke luar kota namun memiliki riwayat darah tinggi.
Adapun korban tinggal sendiri lantaran istrinya pergi ke Semarang menemani saudaranya yang sakit.
"Korban masih sempat bersepeda Jumat pagi sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul "Kronologi Penemuan Mayat di Serengan Solo : Warga Sempat Cium Bau Dikira Bangkai Tikus"