Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Kecelakaan kendaraan bermotor terjadi di di perempatan Jalan KH Abdulah Bin Nuh, Cianjur, Rabu (1/7/2020) pukul 17.00 WIB.

Akibat kejadian itu satu orang dikabarkan meninggal dunia.

Muhamad Pateh Pridandi (25), warga Tangerang yang bekerja di Garut menceritakan detik-detik bus Karunia Bakti oleng lalu blong rem dan menyeruduk beberapa motor di perempatan Jalan KH Abdulah Bin Nuh, Cianjur, Rabu (1/7/2020) pukul 17.00 WIB.

Pateh mengatakan, kondisi bus normal sejak ia naik dari Jakarta lalu menaikkan beberapa penumpang juga di Bogor sampai menurunkan beberapa penumpang di wilayah Panembong Cianjur.

Baca: Alasan Tabrak Lari Overpass Manahan Solo Setahun Belum Terungkap, CCTV Kurang Canggih hingga Silau

Baca: Kasus Tabrak Lari di Overpass Solo Setahun Lalu Masih Dilimuti Misteri

Baca: Polres Ogan Komering Ilir Diserang: Pelaku Seorang Residivis, Tabrak Pagar Pakai Mobil

"Tiba di Jalan KH Abdulah Bin Nuh saya melihat di depan bus ada truk, jalannya sudah tak bagus, saya menduga remnya sudah rusak," ujar Pateh.

Ia mengatakan, sang sopir sepertinya mau menghindari tubrukan dengan truk saat rem tak berfungsi.

"Mobil lalu oleng ke kiri menghindari truk dan melipir ke trotoar, namun di samping kiri juga sudah banyak motor, alhasil bus menyeruduk beberapa motor di depannya," kata Pateh.

Kemarin, lokasi kejadian bus Karunia Bakti yang mengalami rem blong berada di kawasan kota dan cukup ramai kendaraan.

Kepanikan dari para pengemudi ojek online yang kebetulan sedang mangkal tak jauh dari lokasi kejadian sempat tercipta.

Teriakan dan jeritan pun cukup keras terdengar dari beberapa warga yang kebetulan menyaksikan langsung tak jauh dari lokasi.

"Saya kebetulan mau keluar anter makanan, saya melihat bus sudah mepet ke trotoar dari arah pohon besar itu," kata seorang pengemudi ojek online, Aceng (30) di lokasi kejadian, Rabu (1/7/2020).

Aceng melihat rekan-rekannya shock dan sempat ada yang berteriak-teriak untuk menolong para korban.

"Ada rekan saya yang perempuan teriak histeris minta kami semua menolong para korban, sejenak kami sempat shock melihat bus tersebut menyeruduk motor yang ada di depannya," kata Aceng.