Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS: 878 Babi di Peternakan Palembang Mati, Diduga Terserang Demam Babi Afrika

Sebanyak 878 ekor babi di Palembang mati diduga karena terserang African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in BREAKING NEWS: 878 Babi di Peternakan Palembang Mati, Diduga Terserang Demam Babi Afrika
Youtube Tribun Kaltim Official
virus baru flu babi di China. 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sebanyak 878 ekor babi di peternakan kawasan Talang Buruk, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang secara berangsur mati mendadak.

Diduga karena terserang African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika.

Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel, drh Jafrizal mengatakan, babi tersebut berasal dari Medan dan Lampung tanpa memiliki izin masuk ke Palembang.

"Kalau melihat cirinya, babi-babi itu memang diduga kena demam babi Afrika," ujarnya saat dihubungi Tribunsumsel.com, Sabtu (4/7/2020).

Baca: Gejala Virus Flu Babi yang Dikhawatirkan Menjadi Pandemik Seperti Virus Corona

Baca: Gejala Flu Babi atau Virus G4 EA H1N1 yang Dikabarkan Berpotensi Menjadi Pandemi

Menurutnya, matinya hewan ternak tersebut rupanya telah terjadi sejak bulan Maret lalu dengan kasus kematian mendadak yang diakui para peternak belum terlalu banyak.

Puncaknya baru terjadi pada bulan Ramadan lalu yang jumlah kematian babi hampir menyentuh seribu ekor.

Namun kejadian itu nyatanya tidak dilaporkan oleh peternak.

Berita Rekomendasi

Mereka memilih untuk langsung menguburkan bangkai babi yang mati mendadak tersebut.

"Kami sendiri tahunya pada saat akan memeriksa hewan kurban karena sekarang sudah mendekati Idul Adha," kata dia.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul BREAKING NEWS: 878 Babi di Peternakan Talang Buruk Palembang Mati, Diduga Demam Babi Afrika

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas