Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berhasil Dievakuasi, Jenazah Pendaki Gunung Lawu Ditemukan di Jurang, Telanjang Dada

Jenazah Andi Sulistyawan, pendaki yang tewas di Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah ditemukan di jurang dalam kondisi telanjang data.

Editor: Daryono
zoom-in Berhasil Dievakuasi, Jenazah Pendaki Gunung Lawu Ditemukan di Jurang, Telanjang Dada
TribunSolo.com/Adi Surya
Mobil ambulans telah disiagakan di pintu masuk jalur pendakian via Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Senin (6/7/2020) sekira pukul 16.44 WIB. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR - Jenazah Andi Sulistyawan, pendaki yang tewas di Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah ditemukan di jurang dalam kondisi telanjang data. 

Jenazah pemuda 18 tahun itu akhirnya berhasil dievakuasi dan dibawa ke basecamp Cemara Kandang pada Selasa (7/7/2020) sekira pukul 00.30 WIB. 

Jenazah langsung dibawa ke UPT Puskesmas Tawangmangu menggunakan ambulans milik Palang Merah Indonesia (PMI) guna dilakukan visum luar.

Kapolsek Tawangmangu,  AKP Ismugiyanto membenarkan jenazah yang berhasil dievakuasi dari puncak Gunung Lawu yakni Andi Sulistyawan. 

Baca: Jalur Pendakian Belum Lama Dibuka, Seorang Pendaki di Gunung Lawu Dilaporkan Tewas

Korban sempat hilang beberapa saat di puncak.

Korban merupakan warga Puntukrejo RT 001 RW 014, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.

Berita Rekomendasi

"Jenazah sudah dibawa ke puskesmas untuk dilakukan visum luar," kata Ismugiyanto. 

Petugas berjibaku gotong royong melakukan evakuasi korban tewas di puncak Gunung Lawu saat berada di pintu masuk pendakian via Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Senin (6/7/2020).
Petugas berjibaku gotong royong melakukan evakuasi korban tewas di puncak Gunung Lawu saat berada di pintu masuk pendakian via Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Senin (6/7/2020). (TribunSolo.com/Adi Surya)

Adapun proses evakuasi jenazah di puncak Gunung Lawu tidak mudah pada Senin (6/7/2020).

Relawan mulai berangkat pukul 11.00 WIB dari bawah Cemoro Kandang ke puncak ketinggian 3.265 mdpl itu, terlebih hujan lebat.

Relawan Anak Gunung Lawu (AGL), Budi Santoso menerangkan, update terkini pukul 20.00 WIB berdasarkan komunikasi via HT, jenazah sudah dibungkus dan masih dalam proses diturunkan ke basecamp.

"Jenazah sudah dibungkus dan akan diturunkan perkiraan sampai ke basecamp bawah sekira pukul 23.00 WIB," jelasnya kepada TribunSolo.com saat ditemui di pintu masuk pendakian via Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu.

Komandan Search Rescue Unit Basarnas Trenggalek, Andris Dwi Prasetya menambahkan, proses evakuasi oleh tim gabungan masih terus berlangsung di puncak Gunung Lawu.

Baca: Pendaki Membludak, Kuota Pendakian ke Gunung Lawu Dibatasi

Yakni dari tim atau relawan Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).

"Langkah selanjutnya kita melaksanakan proses evakuasi untuk proses ke Cemoro Kandang," tutur dia.

"Tim diberangkatkan lima tim dengan 50 personel," imbuhnya.

Tim gabungan, lanjut Andris, kini telah berhasil mengangkat jenazah dan bersiap turun.

"Posisi tim yang di atas masih packing dan evakuasi turun, regu 5 standby di pos dua untuk persiapan logistik dan estafet," kata Andris. 

Telanjang Dada

Pendaki yang tewas di Puncak Gunung Lawu ditemukan dalam kondisi bertelanjang dada oleh tim gabungan, Senin (6/7/2020).

Relawan Anak Gunung Lawu (AGL), Budi Santoso menjelaskan pakaian yang diduga sempat dipakai korban ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan.

"Korban sempat pakai celana hitam, kaus hitam, dan hoodie (sweater) merah, kaus dan hoodie terlepas 300 meter dari lokasi penemuan," jelas dia kepada TribunSolo.com.

Dengan kondisi itu, Budi menduga korban sempat mengalami halusinasi dan hipotermia.

"Dengan melihat kondisi telanjang, dia hipotermia," ujarnya.

Gunung Lawu
Gunung Lawu (Tribunnews)

Sementara itu, Komandan Search Rescue Unit Basarnas Trenggalek, Andris Dwi Prasetya menduga korban kedinginan.

"Dugaan awal kemungkinan karena kabut, terjatuh dan kondisi cuaca dia kedinginan dan kurang perlengkapan," ujar Andris.

Andris berharap para pendaki benar-benar mempersiapkan sebaik mungkin sebelum melakukan pendakian.

Persiapan logistik dan peralatan pendakian menjadi beberapa yang harus dipersiapkan sebaik mungkin.

"Untuk para pendaki benar-benar mempersiapkan APD dan logistik," ucap Andris.

Kronologi Pendaki Sebelum Tewas

Relawan Anak Gunung Lawu (AGL), Budi Santoso mendapat laporan dari pendaki yang hilang, Minggu (5/7/2020).

Tim Reaksi Cepat (TRC) langsung diluncurkan untuk mengecek kebenaran informasi tersebut, Senin (6/7/2020).

"Memang benar ada satu korban meninggal dunia dengan ciri-ciri yang sama dengan yang dilaporkan," tutur Budi.

Korban, lanjut Budi, berasal dari Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar dan mendaki bersama 5 temannya.

Mereka diperkirakan mendaki sejak Sabtu (4/7/2020) sekira pukul 16.00 WIB dan mencapai puncak pukul 22.30 WIB.

Mereka kemudian mendirikan tenda di puncak Gunung Lawu.

Dari informasi yang dihimpun Tribunsolo.com, seorang pendaki bernama Nurhayati merasa ingin buang air kecil, Minggu (5/7/2020) pukul 03.00 WIB.

Baca: Pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho Dibuka Kembali, Pendaki Tidak Perlu Tunjukkan Surat Sehat

Ia mencoba membangunkan teman pendaki lain, namun tidak ada yang terbangun.

Kemudian, korban yang diketahui bernama Andi Sulistiyawan ternyata berada di luar tenda.

Nurhayati lantas meminta tolong untuk ditemani mengantar buang air kecil di semak dekat tenda.

Namun setelah selesai buang air kecil, Nurhayati tidak menemukan korban dan mengira sudah kembali ke tenda.

Setibanya di tenda Nurhayati tak mendapati korban di tenda.

Seketika teman-teman yang sudah terbangun mencoba mencari korban mulai dari sekitar pos Hargo Dumilah hingga Hargo Tiling namun nihil.

Para rombongan akhirnya memutuskan turun pada pukul 13.00 WIB untuk melaporkan kejadian pendaki hilang tersebut.

Rombongan tiba di basecamp pendakian Cemoro Sewu sekira pukul 17.00 WIB lalu melapor pada pukul 17.30 WIB.

Budi mengungkapkan korban ditemukan di bawah jurang sedalam sekitar 7 meter di kawasan Gegerboyo.

Evakuasi korban terkendala cuaca di puncak Gunung Lawu yang diguyur hujan.

"Kesulitannya hujan, kini sudah bisa diangkat dan dibawa naik ke Gegerboyo, sekarang evakuasi menurunkan," kata Budi.

"Jenazah sudah dibungkus dan akan diturunkan perkiraan sampai ke basecamp bawah pukul 23.00 WIB, ini sudah persiapan turun." (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul BREAKING NEWS : Jenazah Pendaki Bernama Andi Sulistyawan Berhasil Dievakuasi dari Puncak Gunung Lawu,

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas