Guru SD Tewas dalam Ember, Kakak Korban Sebut Pelaku Sering Mencuri: Nyawa Dibayar Nyawa
Diketahui, Efriza adalah guru SD 11 Muara Telang, Marga Rahayu, Sumber Marga Telang, Banyuasin, Sumatera Selatan.
Editor: Ifa Nabila
"Saya juga tidak menyangka tadi dia dibawa polisi, karena waktu ketika evakuasi sempat bantu," ujarnya.
Baca: Gadis 12 Tahun Diperkosa Ayah Tiri sejak 2014, Pelaku Ancam Bunuh Ibu dan Adik Jika Melawan
Baca: Gadis Remaja Mandi di Depan Rumah, Nyaris Diperkosa oleh Tetangganya yang Duda
Diberitakan sebelumnya, seorang guru di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya sendiri lantaran diduga menjadi korban pembunuhan, Kamis (9/7/2020).
Informasi yang dihimpun, korban yang diketahui bernama Efriza Yuniar (50) ditemukan dalam kondisi telanjang serta tangan terikat tali.
Ia dimasukkan dalam ember berukuran 60 cm di kediamannya di Kabupaten Banyuasin. Kapolres Banyuasin AKBP Danny Sianipar saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
"Korban ditemukan tewas dalam ember dengan keadaan dibungkus kain tebal atau karpet," kata Danny saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan singkat. (Kompas.com/Aji YK Putra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keluarga Guru SD yang Tewas dalam Ember: Kalau Bisa, Nyawa Dibayar Nyawa..."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.