Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenazah Mbah Lindu, Legenda Gudeg Jogja Dimakamkan Siang Ini di Makam Klebengen, Caturtunggal

Rencananya, jenazah Mbah Lindu akan dimakamkan pada pukul 11.00 WIB siang ini di makam Klebengen, Caturtunggal, Depok, Sleman.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jenazah Mbah Lindu, Legenda Gudeg Jogja Dimakamkan Siang Ini di Makam Klebengen, Caturtunggal
Tribun Jogja/ Nanda Sagita Ginting
Suasana di rumah duka Mbah Lindu, di Klebengen CT VIII Blok E-6, Depok, Sleman, Senin (13/7/2020). 

Dirinya pun menceritakan, perjalanan hidupnya dari awal masa penjualan gudengnya yang sudah berlangsung hampir 80 tahun lalu.

"Malam kemarin, masih sempat berbincang dengan cucunya.

Ngobrol panjang lebar sampai jam satu malam, penyampaian Mbah Lindu pun masih fasih," ungkapnya.

Ratijah menambahkan, selama ini sosok Mbah Lindu memang masih kuat berjalan, pendengarannya pun masih baik, tata bicaranya pun masih jelas.

Mbah Lindu, penjual gudeg berusia hampir seabad ini selalu berjualan didampingi anak bungsunya di Jalan Sosrowijayan, Yogyakarta
Mbah Lindu, penjual gudeg berusia hampir seabad ini selalu berjualan didampingi anak bungsunya di Jalan Sosrowijayan, Yogyakarta (Kompas.com/Adhika Pertiwi)

"Semoga bisa mendapatkan tempat yang terbaik," ujarnya.

Mbah Lindu memang sudah sekitar dua tahun ini tidak lagi berjualan gudeg karena kondisinya yang sudah sepuh.

Dia digantikan oleh Ratijah.

Berita Rekomendasi

Meski sudah tidak lagi berjualan, menurut Ratijah, Mbah Lindu merupakan sosok yang penuh semangat.

Mbah Lindu masih sering membantunya untuk mempersiapkan dagangan.

Suka Ayam Bacem

Selama hidupnya, kenang Ratijah, Mbah Lindu sangat suka sekali dengan ayam bacem.

Setiap hari, Ratijah harus memasak ayam bacem kesukaan Mbah Lindu.

Untuk bagian ayam, Mbah Lindu sukanya hanya bagian sayap saja.

Setyo Utomo atau dikenal sebagai Mbah Lindu (96) saat menjajakan gudegnya di kawasan Malioboro, Selasa (19/1/2016).
Setyo Utomo atau dikenal sebagai Mbah Lindu (96) saat menjajakan gudegnya di kawasan Malioboro, Selasa (19/1/2016). (TRIBUN JOGJA/KHAERUR REZA)

Sang legenda itu, bisa makan empat kali dalam sehari menggunakan lauk tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas