Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pekerja Proyek Muntah-muntah dan Sempat Beli Obat di Warung Sebelum Akhirnya Meninggal Dunia

Korban sempat muntah-muntah dan pergi ke warung untuk membeli obat sebelum akhirnya meninggal dunia.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pekerja Proyek Muntah-muntah dan Sempat Beli Obat di Warung Sebelum Akhirnya Meninggal Dunia
ThinkStock via Kompas
Ilustrasi tewas 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Seorang pekerja proyek pembangunan rumah, Haryanto (54) asal Methuk Lor RT 03, RW 01, Desa Tegalyoso, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten meninggal dunia saat hendak dibawa ke rumah sakit, Selasa (14/7/2020).

Korban sempat muntah-muntah dan pergi ke warung untuk membeli obat sebelum akhirnya meninggal dunia.

Saat kejadian, korban bersama pekerja proyek lain sekaligus saksi, Agus Triyono (87) dan Wakimun (54).

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, peristiwa itu terjadi di Dukuh Gelang Baru RT 05 RW 02, Desa Mayungan, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten sekira pukul 13.15 WIB.

Korban, Agus, dan Wakimun sempat beristirahat pukul 12.00 sampai 13.00 WIB sebelum akhirnya melanjutkan pekerjaan mereka.

Baca: Hilang Sejak 12 Juli, Marinding Ditemukan Tewas, Jenazah Terlilit Ular Sanca 3 Meter

Baca: Pekerja Proyek di Kalideres Tewas, Saksi Mengaku Sempat Terdengar Teriakan

Korban sempat mengeluh tidak enak badan saat mengangkat pasir yang akan digunakan dalam proyek pembangunan rumah.

Berita Rekomendasi

Kemudian korban menyampaikan rasa tidak enak badannya dan meminta izin kepada Wakimun membeli obat ke warung.

Setelah itu korban membeli obat dan kembali ke proyek.

Saat korban sudah di samping proyek pembangunan rumah tiba-tiba korban muntah-muntah.

Setelah muntah-muntah, kemudian korban duduk di teras depan rumah yang berada di depan proyek tersebut.

Lalu salah satu saksi memanggil bidan untuk menjalani pemeriksaan.

Pada saat diperiksa oleh bidan desa setempat kondisi korban semakin lemah.

Kemudian, saat korban hendak dibawa ke rumah sakit korban dinyatakan menghembuskan napas terakhirnya.

Kapolsek Klaten Utara AKP Sugeng Handoko mengungkapkan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh jenazah seorang pekerja proyek pembangunan, Haryanto (54).

Berdasar keterangan keluarga, kata Sugeng, korban sempat merasakan sesak napas.

"Setelah diperiksa oleh saudari Sri Gunarti, jenazah korban tidak terdapat tanda-tanda penganiayaan," ucap Sugeng, Selasa (14/7/2020).

Baca: Mandor Kapal China Akan Diadili di Indonesia, Aniaya ABK WNI Hingga Tewas

Baca: Hilang Sejak 12 Juli, Marinding Ditemukan Tewas, Jenazah Terlilit Ular Sanca 3 Meter

"Dari keterangan keluarga korban sempat merasakan sesak napas," tambahnya.

Meskipun demikian, Sugeng mengaku keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

"Untuk selanjutnya dilakukan pembuatan surat pernyataan penolakan dilakukan autopsi," ujar Sugeng.

Sugeng menyampaikan proses evakuasi jenazah korban di Dukuh Gelang Baru RT 05 RW 02, Desa Mayungan, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten memakai alat pelindung diri (APD) lengkap.

"Dalam evakuasi jenazah yang dilakukan oleh anggota kami dan dari Puskesmas Ngawen menggunakan APD," kata Sugeng.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Hasil Pemeriksaan Jenazah Pekerja Proyek Asal Klaten Selatan : Tidak Ada Tanda Penganiayaan

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas