Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ramai-Ramai 64 Kepala SMPN di Inhu Mundur Gara-gara Diperiksa Jaksa karena Dana BOS

Para kepala sekolah tersebut menuliskan surat pengunduran diri mereka secara resmi dan kemudian ditandatangani di atas materai

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Ramai-Ramai 64 Kepala SMPN di Inhu Mundur Gara-gara Diperiksa Jaksa karena Dana BOS
Internet
Ilustrasi dana BOS 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Bynton Simanungkalit


TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU -
Mendadak beredar kabar sebanyak 64 orang Kepala SMP Negeri se Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mengundurkan diri karena diisukan bermasalah dalam pengelolaan dana BOS.

Dikabarkan kalau kepala sekolah tersebut sedang diperiksa jaksa terkait dugaan penyelewengan pengelolaan dana BOS tersebut.

Informasi soal pengunduran diri para kepala sekolah tersebut berhembus kencang pada saat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hulu (Inhu) memberikan izin untuk memulai sekolah tatap muka di sekolah setelah lebih dari empat bulan siswa belajar dari rumah.

Terkait pengunduran diri para Kepala SMP tersebut, Tribunpekanbaru.com telah mengkonfirmasi Plt Kepala Disdikbud Inhu, Ibrahim Alimin.

Ketika dikonfirmasi, Ibrahim membenarkan soal kabar tersebut.

Meski ia menegaskan bahwa Pemda Inhu belum memberikan keputusan atas pengunduran diri para kepala sekolah tersebut.

Berita Rekomendasi

"Kabar soal pengunduran diri 64 orang Kepala SMP Negeri itu benar adanya," ujarnya singkat, Rabu (15/7/2020).

Lebih lanjut Ibrahim mengungkapkan para kepala sekolah tersebut menuliskan surat pengunduran diri mereka secara resmi dan kemudian ditandatangani di atas materai.

Baca: Nadiem Izinkan Penggunaan Dana BOS untuk Beli Alat Protokol Kesehatan hingga Kuota Internet

Bahkan, surat pengunduran diri tersebut dikumpulkan dalam satu tas berkas warna merah dan diantarkan ke kantor Disdikbud Inhu.

"Tas berkas ini saya terima pada Selasa siang kemarin," kata Ibrahim.

Ibrahim berkata dirinya masih belum bisa mengungkapkan secara jelas alasan pengunduran diri para kepala sekolah tersebut.

Namun sesuai dengan isi surat yang disampaikan, para kepala sekolah merasa tidak tenang dan nyaman dalam menjalankan tugas.

Seperti yang tertulis bahwa mereka merasa tertekan dalam pengelolaan dana BOS.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas