Ibu 74 Tahun Digugat 3 Anak Kandungnya Gara-gara Jual Harta Warisan Ayah, Ada yang Laku Rp 1 M Lebih
Seorang ibu 74 tahun didugat tiga anak kandungnya gara-gara menjual harta warisan. Mariamsyah Boru menjual beberapa peninggalan suaminya.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM- Seorang ibu 74 tahun didugat tiga anak kandungnya gara-gara menjual harta warisan.
Mariamsyah Boru menjual beberapa peninggalan suaminya.
Termasuk rumahh dan sebua sekolah.
Sidang perdana perkara anak gugat ibu kandung berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Rabu (15/7/2020).
Mariamsyah Boru Siahaan (74), warga Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, digugat oleh tiga orang anak kandungnya.
Ketiganya adalah Bontor Budianto Panjaitan seorang ASN di Dinas Pertanian Tobasa, lalu Lettu Mervin W Panjaitan anggota Kesatuan TNI Auri Probolinggo, serta Lasmawati Delima Panjaitan yang tinggal di Desa Sileang Toruan Humbahas.
Ketiganya merupakan saudara sekandung.
Mariamsyah didampingi anak keempat serta menantunya, Ridwan Panjaitan dan Murni Panggabean, hadir bersama pengacara Ranto Sibarani di PN Tarutung sekitar pukul 11.00 WIB.
Baca: Harta Kekayaan Brigjen Prasetijo Utomo Melonjak dari Rp 549 Juta jadi Rp 3,13 Miliar, Ini Daftarnya
Baca: Bunuh Ibunda Sendiri Karena Warisan, Pria Kebumen Ini Menangis Bertobat
Baca: Anak Bunuh Ibu Kandung karena Masalah Warisan, Ngaku Tobat dan Minta Buku Tuntunan Shalat
Sidang perdana diupayakan mediasi antara penggugat dan tergugat oleh Majelis Hakim yang diketuai Hakim Natanael.
Mariamsyah Siahaan duduk di kursi pesakitan lantaran digugat 3 anak kandungnya karena menjual satu unit rumah di Kota Medan Jalan Tuasan 196 Kelurahan Sidorejo Hilir, Medan Denai tahun 2019 lalu.
"Ibu kami digugat anak kandungnya sendiri karena menjual rumah," ujar Ridwan Putra, anak keempat Mariamsyah, sebelum sidang dimulai.
Tengah hari tepat pukul 12.00 WIB sidang pun dimulai di Ruang Sidang 1 Lantai 2 PN Tarutung dengan agenda kelengkapan para pihak.
Penggugat Bontor Panjaitan hadir langsung didampingi pengacaranya.
Sebelum sidang dimulai, majelis hakim mempersilakan awak media mengambil gambar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.