Edi mengatakan, rencananya hari ini pihaknya juga akan bertemu dengan RS.

"Semoga ini hanya satu kali pengalaman seperti ini jangan sampai menimpa terhadap karyawan-karyawan yang lainnya," katanya.

"Edi berharap SK tersebut bisa dipertimbangkan kembali karena mengingat mungkin di situ kalau melihat undang-undang ketenagakerjaan yang sifatnya untuk non PNS di situ mungkin tata cara hukuman atau langkah-langkah teguran itu ada ada tahapannya SP1, SP2, dan SP3," katanya.

Menurutnya, hal tersebut yang mungkin perlu dikonfirmasi ke jajaran direksi sehingga tidak ada kesalahpahaman.

"Karena sudah sudah booming dari Jawa Barat pun sudah tahu yaitu melimpahkan ke pengurus Kabupaten dulu sampai sejauh mana nanti kita akan berusaha konfirmasi dengan jajaran direksi hasilnya seperti apa kita akan laporkan kembali kepada DPD Jabar," katanya.

Hingga siang ini pihak rumah sakit Sayang Cianjur belum bisa dikonfirmasi.(fam)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Viral Perawat Honorer di Cianjur Menangis, SK Pemecatan dari RSUD Sayang Turut Diposting"