Tak Dapat Rekomendasi Partai, Achmad Purnomo Akui Legowo dan Bantah Terima Jabatan dari Jokowi
Achmad Purnomo gagal melangkah di Pilkada Solo 2020, akui legowo dan membantah terima jabatan dari Jokowi.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Harapan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo untuk maju di Pilkada Serentak 2020 sirna.
Pasalnya, ia tidak mendapatkan rekomendasi dari partainya, PDI Perjuangan.
Padahal, Purnomo sebelumnya telah diusulkan oleh DPC PDI-P Solo sebagai bakal calon wali kota.
Namun akhirnya, Purnomo dikalahkan oleh putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Sebab, Gibran lah yang mengantongi restu Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri untuk bertarung di Pilkada 2020.
Purnomo mengakui, ia awalnya merasa kecewa dengan terpilihnya Gibran.
Baca: Perjalanan Gibran Sebelum Terjun ke Dunia Politik, 3 Tahun Lalu: Saya Jualan Martabak Sajalah
Tetapi, ia pun pasrah dan mulai legowo dengan posisinya kini.
"Sebagai manusia ada rasa kecewa, introspeksi itu lumrah tapi itulah realita politik," kata Purnomo kepada TribunSolo.com, Jumat (17/7/2020).
"Mau tidak mau menerima keadaan, hanya bisa pasrah," tambahnya.
Purnomo mengaku dirinya sebenarnya telah mengetahui rekomendasi akan jatuh ke pelukan Gibran.
Namun, saat itu baru sebuah isu semata.
Baca: Gibran Rakabuming Resmi Diusung PDI Perjuangan, Risma Ucapkan Selamat
"Saya juga telah memperhitungkan, menduga, dan memprediksi nantinya rekomendasi pasti ke Gibran," imbuhnya.
Masyarakat, lanjut Purnomo, juga telah memperkirakan rekomendasi pasti turun ke Gibran.
"Bukan satu hal yang baru, bukan satu hal yang mengejutkan," ujarnya.