Soal Kelompok ABG Isi Bensin tapi Ogah Bayar, Ternyata Hanya Salah Paham, 4 Remaja Serahkan Diri
Polsek Ngaliyan menemukan dua fakta baru terkait aksi kelompok remaja yang tidak membayar uang saat mengisi bensin di SPBU Ngaliyan.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Ramai diperbincangkan soal enam ABG yang tak mau bayar bensin di SPBU.
Empat ABG tersebut sudah menyerahkan diri ke polisi.
Dari pengakuan para pelaku, aksi tersebut dilakukan ternyata tanpa sengaja.
Polsek Ngaliyan menemukan dua fakta baru terkait aksi kelompok remaja yang tidak membayar uang saat mengisi bensin di SPBU Ngaliyan.
Pertama kelompok itu tidak sengaja untuk tak membayar lantaran diserahkan ke remaja paling belakang antrean.
Kedua penuturan petugas SPBU bahwa remaja itu menunjukan senjata tajam berupa pedang ternyata itu adalah sabuk.
Hal itu diungkapkan Kapolsek Ngaliyan Kompol R Justinus.
"Betul fakta itu kami dapat setelah kami mengamankan kelompok remaja tersebut."
"Intinya tidak ada unsur pidana dalam aksi kelompok remaja itu," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (21/7/2020).
Kompol Justinus menegaskan, saksi mata yang melihat itu pedang kemungkinan salah melihat lantaran dipengaruhi jarak pandang dan kondisi di depan kampus 2 UIN Walisongo kondisi gelap.
Fakta itu diperkuat dengan rekaman cctv yang diperoleh di SPBU.
Pihaknya melakukan pengamatan dengan saksama, dalam rekaman itu tidak ditemukan benda senjata tajam berupa pedang.
"Kalau bawa pedang pasti terlihat menonjol di tubuhnya, di jok motor juga tidak ada," paparnya.
Selain itu, di SPBU saat pengisian bahan bakar.
Baca: Hendak Datangi Kandang Ayam, Bayi 15 Bulan Tewas Kesetrum saat Pegang Kandang dari Kawat Besi
Baca: Remaja 16 Tahun Dihamili Ayah Tiri Sesuai Kesepakatan Bersama, Ibu Merestui, Korban Sudah Melahirkan
Baca: Parasut Tak Mengembang, Remaja Lulusan SMA Meninggal dalam Aksi Terjun Payung Pertamanya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.