Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Kelompok ABG Isi Bensin tapi Ogah Bayar, Ternyata Hanya Salah Paham, 4 Remaja Serahkan Diri

Polsek Ngaliyan menemukan dua fakta baru terkait aksi kelompok remaja yang tidak membayar uang saat mengisi bensin di SPBU Ngaliyan.

Editor: Miftah
zoom-in Soal Kelompok ABG Isi Bensin tapi Ogah Bayar, Ternyata Hanya Salah Paham, 4 Remaja Serahkan Diri
Istimewa
Kapolsek Ngaliyan Kompol R Justinus saat meminta keterangan kepada empat remaja tak bayar uang di SPBU Ngaliyan di Polsek Ngaliyan, Senin (21/7/2020). 

Dijelaskan Martin dari penuturan konsumen yang mengejar kelompok itu.

Sempat berhasil memepet para pelaku setelah jembatan penyebarangan tol Ngaliyan.

Setelah itu konsumennya menanyakan ihwal pembayaran bensin namun mereka berkilah.

Mereka mengaku sudah membayar.

Konsumen tersebut tidak percaya dan dijawab oleh kelompok mereka dengan mengeluarkan senjata tajam berupa pedang.

"Mereka bawa sajam ada tiga orang, melihat sajam itu konsumen yang menolong saya akhirnya berhenti mengejar, takut."

"Dia kemudian membunyikan klakson keras-keras dan meneriaki mereka begal," katanya.

Berita Rekomendasi

Diteriaki begal, lanjut Martin, kelompok itu mempercepat laju kendaraannya ke arah selatan atau ke BSB Mijen.

Dia mengaku tidak mengetahui keenam remaja itu.

Kejadian tersebut juga pertama kali terjadi di SPBU tempatnya bekerja.

"Mereka ada indikasi kelompok begal atau gangster sebab bawa senjata tajam di jalan raya pada malam hari untuk apa, kalau orang biasa tidak seperti itu," jelasnya.

Dari kejadian tersebut, Martin sudah berniat melaporkannya ke Polrestabes Semarang berbekal rekaman kamera cctv.

Dia melaporkan kejadian itu ditemani oleh konsumen yang menolongnya.

Dia mendatangi Polrestabes tidak berselang lama selepas kejadian.

"Saya melaporkan ke Polrestabes bukan Polsek Ngaliyan atas ajakan konsumen saya itu agar penanganan cepat."

"Namun dari pihak kepolisian mengarahkan agar pemilik SPBU yang melaporkan kejadian itu jadi saya memilih mundur," terangnya.

Martin menyebut urung menindaklanjuti laporan itu lantaran tidak mungkin pimpinannya bakal laporan ke polisi untuk mengurus kerugian yang hanya Rp. 50 ribu.

Dia pun lebih memilih mengikhlaskan kejadian itu dengan mengganti minus uang bensinnya dengan uang pribadi.

Dia menganggap kejadian itu sebagai suka duka menjadi petugas SPBU.

"Ya tujuan mengadu ke polisi agar para kelompok remaja itu bisa diringkus dengan harapan mereka jera sebab sudah berbuat tidak bertanggung jawab."

"Apalagi mereka bawa senjata tajam yang tentunya membahayakan," katanya.

Martin menambahkan kejadian ini tidak terulang lagi.

Dia pun akan lebih berhati-hati menghadapi konsumennya.

"Saya selalu berprasangka baik kepada konsumen,semoga enam remaja itu lekas sadar," tandasnya.

(Iwn)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "4 ABG Isi Bensin Tak Mau Bayar di SPBU Ngaliyan Semarang Menyerahkan Diri ke Polisi Diantar Orangtua"

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas