Penumpang Bus yang Diturunkan Sebelum Sampai Tujuan Meninggal Dunia Bukan karena Covid-19
Setelah sempat menjalani perawatan beberapa hari di RSUD Wates, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Pardi mengembuskan napas terakhir.
Editor: Dewi Agustina
Rangga menambahkan, ambulan segera mengevakuasi pria itu ke RSUD.
Kepala Seksi Pengelolaan Terminal Wates dan Jombor, Dinas Perhubungan DIY, Yuniarti mengungkapkan, Pardi rencananya turun untuk ganti bus menuju Bekasi.
Namun, tidak ada bus lain yang bersedia membawa orang sakit.
"Uang tiketnya dikembalikan pihak agen bus," kata Yunarto dalam pesan singkatnya.
Tak lama setelah evakuasi, petugas terminal segera menyemprot disinfektan pada lokasi kedatangan Pardi.
Yuniarti mengharapkan, pengguna jasa terminal tidak perlu cemas dengan peristiwa ini.
Baca: 2 Kelompok Pemuda di Jakarta Utara Terlibat Tawuran Akibat Saling Ejek, Satu Orang Tewas
Terlebih mengingat tiap hari petugas terminal selalu melakukan penyemprotan di berbagai fasilitas umum terminal.
Dari kasus Pardi, ia mengharapkan, semua calon penumpang memperhatikan kesehatan sendiri, mulai dari kebersihan, rajin mencuci tangan dan memakai masker dalam perjalanan.
Sedangkan untuk penumpang sakit lebih baik memilih membatalkan perjalanan.
"Kami ingatkan juga bahwa mereka yang tidak sehat sebaiknya tidak melakukan perjalanan," kata Yuniarti. (Kompas.com/Dani Julius Zebua)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Batuk Tiada Henti, Penumpang Bus Diturunkan di Tengah Perjalanan dan Meninggal Dunia"