Beredar Video Pendaki Gunung Lawu Telanjang Dada Sebelum Tewas, Ini Penjelasan Soal Hipotermia Berat
Relawan Tim SAR Solo, Ari Kristyono menjelaskan mengenai hipotermia berat dan cara menanganinya.
Penulis: Inza Maliana
Editor: bunga pradipta p
Adapun, hipotermia merupakan kondisi penuruhan suhu secara drastis sampai di bawah normal.
Hipotermia bisa terjadi tidak hanya di gunung saja, di dalam rumah pun seseorang bisa mengalaminya.
"Misalnya di rumah pun, ada orang dalam kondisi kurang sehat, pakai AC terlalu dingin, atau terlalu lama berenang, itu juga bisa timbul hipotermia," ujar Ari kepada Tribunnews, Senin (27/7/2020).
Baca: Detik-detik Evakuasi Jenazah Pendaki Gunung Lawu, Korban Alami Lecet di Tangan dan Muka
Bila seseorang terkena hipotermia dan tidak segera ditangani, maka bisa berdampak fatal seperti meninggal dunia.
Oleh karena itu, antisipasi untuk mengetahui gejala hipotermia sangat diperlukan.
Lalu apa saja gejala umum dari hipotermia?
Ari menjelaskan, gejala umum dari hipotermia adalah merasa kedinginan atau menggigil.
Selain itu, mengantuk yang tidak wajar hingga terlalu lama berpikir pun bisa jadi gejala.
Sebab, semakin atas mendaki Gunung, maka oksigen yang ada bisa semakin tipis.
Baca: Jenazah Andi Sulistyawan Pendaki Gunung Lawu yang Tewas Berhasil Dievakuasi
Aktivis yang telah lama berkecimpung dalam bidang SAR ini juga membeberkan tips untuk mengecek kesadaran penderita hipotermia.
"Gejala awal sekali untuk mengecak kesadaran, hitung mundur dari 20 ke 1."
"Kalau terkena hipotermia pasti tidak akan lancar," terang Ari.
Lantas bila seseorang terkena hipotermia berat, maka ia akan mengalami kepanasan atau disebut paradoxial undressing.
Seperti yang dilakukan oleh sosok Andi dalam video tersebut.