SMS Tak Kunjung Dibalas, Anak Kandung Temukan Ayahnya Tewas Membusuk, Sempat Mengeluh Sakit Dada
Seorang pria ditemukan meninggal dunia oleh anak kandungnya di dalam kamar. Korban tewas dalam kondisi sudah membusuk.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM- Seorang pria ditemukan meninggal dunia oleh anak kandungnya di dalam kamar.
Korban tewas dalam kondisi sudah membusuk.
Sebelumnya korban sempat mengeluh sakit dada.
Warga Jalan Dusun I Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batangkuis mendadak geger.
Pasalnya, seorang pria ditemukan anaknya yang bernama Mifta Huljannah (30) dalam keadaan meninggal dunia.
Adapun identitas korban yakni, Asri Deni ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan membusuk di dalam kamar.
Kapolsek Batangkuis, Polresta Deli Serdang, AKP Simon Pasaribu yang dikonfirmasi membenarkan kejadian penemuan jasad seorang pria yang membusuk di dalam kamar.
Baca: Ada Luka pada Tubuh Mayat Perempuan Muda yang Ditemukam di Indihiang Kota Tasikmalaya
Baca: Geger Temuan Mayat Pria dan Wanita Tanpa Busana dalam Innova di Kapal Nusa Putra
Baca: Seorang Pria dan Wanita Ditemukan Tewas Tanpa Busana Dalam Mobil, Kendaraan Berada di Atas Kapal
Dikatakan Kapolsek, penemuan itu pertama kali ditemukan oleh anak kandungnya dalam keadaan merenggang nyawa yang sudah membusuk di dalam kamar.
"Benar, anak kandung (Mifta Huljannah) yang pertama kali menemukan jenazah orang tuanya yang tinggal sendiri di rumah," ujar Simon Pasaribu, Minggu (26/7/2020).
Diketahui, Asri Deni sebelum ditemukan meninggal dunia membusuk di dalam kamar, beberapa hari lalu sempat berkunjung ke rumah anaknya, Mifta Huljannah di Jalan Nusa Indah Dusun III ,Desa Tanjung Sari, Kecamatan Batangkuis.
"Tiga hari yang lalu, korban datang ke rumah anaknya. Di sana, si Asri Deni mengeluh kepada Mifta Huljannah bahwa dada sakit. Setelah itu, ia kembali pulang ke rumah Dusun I Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batangkuis," bebernya.
Di mana ia (korban), sambung AKP Simon, selama ini memang sendirian menempati rumah karena istrinya sudah meninggal dunia.
"Sebelumnya, Asri Deni tak pernah lagi datang ke rumah anak seperti biasa yang dilakukannya. Dia (Mifta Huljannah) yang merasa sang ayah tidak pernah datang ke rumah, mencoba menghubungi lewat sambungan ponsel, namun tidak diangkat," katanya.
Begitu juga di SMS tak ada jawaban.