Mundurkan Mobil, Majikan di Bali Tak Sengaja Tabrak Bayi 11 Bulan Hingga Tewas
Setelah itu MADP memundurkan mobilnya dan merasa melindas sesuatu sebanyak dua kali
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BANGLI - Kasus kecelakaan akibat kelalaian sehingga menewaskan anak kembali terjadi di Bali.
Kali ini peristiwa itu terjadi di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Senin (27/7/2020).
Baca: Seorang Anggota TNI Tewas Kecelakaan, Alami Luka di Kepala dan Bibir, 1 Orang Lain Kritis
Korbannya yakni bayi berusia 11 bulan berinisial NPJ.
Dia tewas akibat Mobil Grand Vitara dikemudikan MADP (38) di pekarangan rumahnya.
MADP merupakan majikan dari kedua orangtua korban.
Bayi tersebut anak dari pasangan dari pasangan IGS (21) dan NKI (20).
Kedua orangtuanya kerja dan tinggal di rumah milik MADP.
Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi menjelaskan, kecelakaan bermula sekitar pukul 10.00 WITA, MADP berniat ke Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Kayuambua.
Ia lantas memanaskan mobil di garasi.
Setelah itu MADP memundurkan mobilnya dan merasa melindas sesuatu sebanyak dua kali.
Ia lalu turun dan kaget melihat bayi perempuan ada di bawah mobilnya dengan kondisi sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Polisi lalu mendatangi lokasi kejadian untuk olah tempat kejadian perkara.
Sulhadi mengatakan, MADP sudah dibawa ke Mapolres Bangli untuk menjalani pemeriksaan.
Belum ada penetapan status apapun terhadap MADP karena masih menunggu pemeriksaan saksi yang lainnya.
Sedangkan orangtua korban belum bisa dimintai keterangan karena masih trauma.
"Status masih saksi karena dari saksi lain belum diperiksa juga karena orangtua masih syok," kata Sulhadi saat dihubungi, Selasa (28/7/2020).
Dugaan sementara korban meninggal dunia karena kelalaian sopir.
Kasus Serupa di Selat Karangasem
Insiden tersebut terjadi di Desa Sebudi, Selat Karangasem, Bali.
Polisi setempat menjelaskan, peristiwa tersebut berawal saat kedua orangtua korban, IGS dan NNS, memperbaiki atap mobil pikap di pekarangan rumahnya, Senin (20/7/2020).
Baca: Buruh Tani Tewas Digigit Ular Kobra, Jari Tangannya Sempat Diikat Karet Agar Bisa Tak Menyebar
Lalu, setelah memasang aki mobil, IGS meminta istrinya menyalakan mobil tersebut.
NNS diduga lupa memeriksa rem tangan dan langsung mobil dinyalakan bergerak mundur.
IGS dan NNS diduga tak menyadari korban sedang bermain di belakang mobil pikap tersebut.
"Korban yang sedang bermain di belakang mobil (tertabrak) serta menyebabkan tembok setinggi satu meter roboh," kata Kapolsek Selat AKP I Gede Sunjaya Wirya, saat dihubungi, Rabu (22/7/2020).
Diduga lalai
Wirya menjelaskan, melihat itu IGS dan NNS segera membawa korban ke Puskesmas Selat.
Namun, korban mengalami luka cukup parah dan nyawanya tak dapat diselamatkan.
"Korban tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia," kata Wirya.
Sementara itu, peristiwa tersebut membuat syok kedua orangtua korban.
Tak diproses polisi
Wirya mengatakan, kejadian ini tak dilanjutkan secara hukum.
Pasalnya, menurut Wirya, kasus tersebut pelaku dan korban masih memiliki hubungan orangtua anak.
"Kasihan banget karena orangtua lalai anaknya tertabrak. Enggak kita lanjutin (secara hukum) karena orangtua dengan anak," kata Wirya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Bayi 11 Bulan Tewas akibat Kecelakaan dengan Mobil Majikan di Pekarangan Rumah, dan Diduga Lalai, Orangtua di Bali Tabrak Anaknya hingga Tewas Saat Nyalakan Mobil, Ini Faktanya