Berawal dari Cekcok dan Adu Argumen, Endingnya Penjaga Tol di Bitung Ini Lakukan Penikaman
Tersangka sehari-hari bekerja sebagai penjaga pintu atau palang di jalan Tol Manado Bitung, tepatnya Kelurahan Manembo-Nembo Atas
Editor: Eko Sutriyanto
"Iya benar telah terjadi kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam (sajam) jenis pisau. Diduga pemicunya karena kedua belah pihak tidak mau mengalah, hingga terjadi cek-cok dan perkelahian," kata Kapolsek Matuari Kompol Dolfie Rengkuan, Kamis (30/7/2020).
Akibat peristiwa ini korban meninggal di tempat kejadian perkara, akibat luka tusuk di dada kiri dan kanan, perut serta lengan sebelah kanan.
Untuk hasil otopsi dan visum, masih menunggu hasilnya dari Satreskrim Polres Bitung.
Lanjut Kapolsek, untuk mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kasus ini sudah diserahkan ke Polres Bitung dan terduga tersangka serta barang bukti sebilah pisau sudah diserahkan ke Polres Bitung.
Peristiwa ini diperkuat oleh keterangan para saksi yang adalah rekan korban, seperti Vikri Hormat (16), Freya Lengkong (17) dan Jerry Koagouw (24).
"Dia (Pelaku) menegur kami dan korban agar tidak melewati jalan tol. Harus memutar balik melalui jalan keluar Kauditan. Namun karena sepeda motor korban sudah kehabisan bahan bakar minyak sehingga korban marah kepada pelaku sehingga terjadi adu mulut," ujar saksi saat memberikan keterangan kepada petugas kepolisian.
Setelah kejadian para saksi langsung melarikan diri ke arah Perum Sopir Kelurahan Manembo-nembo Atas Kecamatan Matuari Kota Bitung.(crz)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Penjaga Jalan Tol Tikam Seorang Pemuda Hingga Tewas, Ini Kronologinya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.