Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Korban Fetish Kain Jarik, Pelaku Paksa Bungkus Badan hingga Melakban Muka

Cerita penyimpangan seksual dari lelaki bernama 'Gilang' viral di jagat maya.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
zoom-in Pengakuan Korban Fetish Kain Jarik, Pelaku Paksa Bungkus Badan hingga Melakban Muka
Twitter.com/@m_fikris
Sebuah utas yang menceritakan penyimpangan seksual fetish kain lurik dari lelaki bernama 'Gilang' viral di jagat maya. 

TRIBUNNEWS.COM - Cerita penyimpangan seksual dari lelaki berinisial 'G' viral di jagat maya.

Sosok G menjadi viral, lantaran perbuatannya yang diduga memiliki 'fetish kain lurik'.

Fetish tersebut membuat G meminta korban membungkus dirinya menggunakan kain jarik layaknya mayit.

Sosok F menjadi korban penyimpangan seksual G pun menceritakan apa yang ia alami.

F menceritakan, sosok G melakukan hal tersebut dengan dalih ingin melakukan riset untuk project tulisannya.

Setelah menyadari riset bungkus-membungkus itu palsu dan sengaja dilakukan untuk memperdaya korban, F akhirnya bercerita ke publik melalui utas yang ia buat di Twitter.

Meski kaget dan tak menyangka mengalami pelecehan seksual, F mengaku berani untuk speak up.

Ia menginginkan agar tidak ada lagi korban seperti dirinya hingga membuat pelaku benar-benar jera.

Berita Rekomendasi

"Pertama takut banyak korban lagi, soalnya saya liat di Instagramnya banyak banget teman-teman yang follow dia."

"Kedua dia nggak ada itikad baik buat bales Whatsapp saya setelah ketauan kalau itu bukan riset," ujar F kepada Tribunnews, Kamis (30/7/2020).

Baca: VIRAL Sosok G Modus Bungkus Kain Jarik untuk Riset Palsu, Korban Menduga Pelaku Punya Fetish

Baca: Kasus Pelecehan Fetish Kain Jarik Viral di Medsos, Korban Dijanjikan Sejumlah Uang

Korban G mencapai lebih dari dua puluhan

Menurut F, setelah utasnya menjadi viral, banyak korban predator G yang menghubunginya.

Bahkan, menurutnya korban dari G ini mencapai lebih dari dua puluhan orang.

"Banyak (korbannya), diatas 20, belum yang bales atau ngequote threadku," ujar F.

F mulai menyadari ada yang janggal dari sosok G kala dirinya digoda dan dipaksa-paksa.

Kini, dirinya merasa sedikit trauma ketika memberi data pribadi kepada orang lain.

Sebuah utas yang menceritakan penyimpangan seksual fetish kain jarik dari lelaki bernama 'Gilang' viral di jagat maya.
Sebuah utas yang menceritakan penyimpangan seksual fetish kain jarik dari lelaki bernama 'Gilang' viral di jagat maya. (Twitter)

Baca: Apa Arti Fetish? Kelainan Seksual yang Viral di Media Sosial

Dengan viralnya cerita ini, F ingin agar kasusnya segera ditindaklanjuti oleh pihak kampus yang bersangkutan.

Ia pun mempersilakan bagi lembaga masyarakat yang ingin membantunya untuk menindaklanjuti kasus ini.

"Jelasnya (ditindaklanjuti) ke pihak kampus dulu, untuk yang pihak berwajib saya kira resource saya masih kurang."

"Mungkin LBH atau siapa bisa membantu, nanti saya siapkan bukti-buktinya," ujar F.

Setelah peristiwa ini terjadi, F menilai banyak pelajaran yang ia dapatkan.

Di antaranya tidak terlalu baik kepada orang yang tidak dikenal dan tetap harus waspada.

Awal mula perkenalan dengan G

Awalnya, F yang kala itu mahasiswa baru di sebuah PTN (berbeda dengan G), mengenal sosok G melalui sosial media Instagram pada 2019 lalu.

Kala itu, G mengikutinya terlebih dahulu dan meminta untuk diikuti balik.

Merasa sesama anak PTN dari Surabaya , F pun mengikutinya di Instagram.

Beberapa bulan kemudian, G mulai memulai percapakan melalui pesan di Instagram pada  Jumat (24/7/2020) dan mengenalkan dirinya sebagai mahasiswa angkatan 2015.

Sebuah utas yang menceritakan penyimpangan seksual fetish kain jarik dari lelaki bernama 'Gilang' viral di jagat maya.
Sebuah utas yang menceritakan penyimpangan seksual fetish kain jarik dari lelaki bernama 'Gilang' viral di jagat maya. (Twitter)

Baca: Heboh Cerita Fetish Pria Dibungkus Kain Jarik, Ernest Prakasa Syok Pernah Foto Bareng Sang Predator

Setelahnya, percakapan berlanjut kala G meminta bantuan F melakukan riset untuk project tulisannya.

F pun mengiyakan dan memberikan nomor ponselnya.

Setelah itu, percapakan pun berlanjut di Whatsapp untuk membicarakan project tulisannya.

G mengaku, riset soal projectnya ini membahas soal bungkus membungkus.

F pun diminta untuk membungkus badannya sendiri menggunakan kain jarik, agar merasa tertekan kemudian mengeluarkan emosinya.

Sempat ragu dan menolak permintaan G

Merasa ragu dengan riset G, F sempat menolaknya.

Namun lantaran G memohon-mohon padanya, F pun berkenan untuk membantu.

F meminta bantuan temannya untuk merekam dirinya dibungkus seperti mayit.

Sebuah utas yang menceritakan penyimpangan seksual fetish kain jarik dari lelaki bernama 'Gilang' viral di jagat maya.
Sebuah utas yang menceritakan penyimpangan seksual fetish kain jarik dari lelaki bernama 'Gilang' viral di jagat maya. (Twitter)

Baca: Apakah Fetish Pria yang Doyan Curi Pakaian Dalam Wanita Bisa Sembuh? Psikolog Beri Catatan Penting

Bahkan, G sampai meminta F dan temannya untuk melakban muka agar lebih merasa terkenan.

Setelah merasa G terus menekannya, F merasa ada sesuatu yang janggal dan bercerita dengan temannya yang lain.

Spekulasi pun terjawab kala F menduga sosok G merupakan predator yang memiliki fetish kain jarik.

F pun berani menuliskan ceritanya di Twitter agar tidak ada lagi korban seperti dirinya.

Sebuah utas yang menceritakan penyimpangan seksual dari lelaki bernama 'Gilang' viral di jagat maya.
Sebuah utas yang menceritakan penyimpangan seksual dari lelaki bernama 'Gilang' viral di jagat maya. (twitter.com)

Hingga Kamis (30/7/2020), cuitan akun Twitter-nya menjadi viral di jagat maya.

Bahkan nama 'G' dan 'Bungkus' menjadi trending topik di Twitter.

Sebanyak lebih dari 27 ribu orang membicarakan nama G dan lebih dari 17 ribu orang membicarakan 'Bungkus'.

Kini, cuitannya itu telah diretweet sebanyak 52 ribu kali dan disukai 79 ribu kali warganet di jagat maya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas