Ayah yang Dibunuh Gara-gara Aniaya Ibu & Perkosa Anak Sempat Telepon Saudara, Ngaku Terancam
Ayah yang dibunuh anak tiri gara-gara sering aniaya ibu dan adik ternyata sempat menelpon saudara.
Editor: Miftah
Setelah maghrib, ada tetangga yang memberitahunya kalau korban meninggal dan mendapatkan informasi tersebut dari anggota kepolisian.
"Lalu aku telpon untuk memastikan info tersebut, aku telpon ke nomor dia benar kalau korban sudah meninggal dan sudah dibawa oleh polisi. Yang ngangkat telepon itu polisi," kata Caca.
Dikatakan oleh Caca, beberapa hari sebelum kejadian, korban bersama sang istri dan anaknya pergi bertamu kerumah Caca.
Sebelumnya, diketahui sudah hampir empat bulan ini korban dan istrinya sering ribut dan Caca tidak mengetahui persis hal tersebut.
Pada saat datang ke rumah untuk bertamu, korban beserta anak istrinya tersebut terlihat seperti biasa tidak ada masalah apapun.
"Jam 10 malam kami langsung ke sana dan jam 8 pagi sudah di Palembang lagi."
"Sedangkan anak dan istrinya masih di daerah tersebut dan tak ikut mengantar jenazah korban," kata Caca.
Keluarga Johan Saputra meminta kepada pihak kepolisian agar dapat menghukum pelaku yang sudah membunuh kakaknya tersebut.
"Kami minta dihukum sesuai dengan apa yang pelaku itu perbuat. Pelaku ini kan yang membunuh."
"Kakak aku ni kena tusukan di dada kirinya, terus ada luka robek di kakinya dan di belakang tubuhnya seperti luka bakar," kata Caca.
Korban dikebumikan di TPU Kayu Lulus Palembang.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul "Pembunuhan di Musirawas, Sebelum Dibunuh Anak Tiri Johan Saputra Telepon Adik, Bilang Nyawa Terancam"