KKN di Tengah Pandemi, Mahasiswa UNS Kemas Kegiatan Living Harmony with Covid-19, Apa Itu?
Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Covid-19 di Blora.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Covid-19 di Blora.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa melalukan inisiasi kepada masyarakat tentang cara hidup selaras dengan Covid-19.
Dokter Spesialis Paru sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran (UNS), Reviono mengatakan, hidup berdamai dengan Covid-19 bukan lagi sekedar candaan atau suatu kontroversi.
Tidak akan lama lagi manusia harus hidup selaras dengan SARS CoV2, nama virus dari penyakit Covid-19.
"Harus siap bergaul layaknya dengan kuman-kuman lain-lainnya, seperti tuberkulosis, DHF, HIV dan lain lain, kuman–kuman yang mewarnai kehidupan manusia di dunia," kata Reviono dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (1/8/2020).
Pemahaman ini diberikan kepada mahasiswa UNS yang menjadi relawan Covid-19 untuk disampaikan kepada masyarakat tempat mereka bertugas.
Mahasiswa UNS telah ditugaskan sebagai relawan yang dikemas dalam kegiatan KKN Covid-19 UNS 2020.
"Pada salah satu kegiatannya yaitu di Kabupaten Blora yang tersebar di 7 kecamatan yaitu Blora, Jepon, Bogorejo, Sambong, Cepu, Randublatung atau di 15 desa/ kelurahan, telah melakukan inisiasi kepada masyarakat tentang cara hidup selaras dengan Virus Covid-19," terangnya.
Menurut Reviono, akhir-akhir ini penyebaran Covid-19 mempunyai warna yang berbeda.
Pada awal pandemi di Jawa Tengah, mayoritas pasien Covid-19 yang terkena adalah masyarakat umum bukan tenaga kesehatan.
Namun, pada akhir bulan Juli ini di Jawa Tengah khususnya di Solo Raya justru tenaga kesehatan di rumah sakit dan puskesmas mendominasi pasien Covid-19.
Padahal, mereka telah menggunakan alat pelindung diri, serta saat ini pun tidak terjadi kelangkaan alat pelindung diri.
Hal ini besar kemungkinan penularan kasus Covid-19 telah terjadi di tengah masyarakat luas.
Baca: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 1 Agustus: Bertambah 1.560, Kini Ada 109.936 Kasus Positif
Dugaan ini diperkuat dengan mulai banyaknya pejabat atau aparat pemerintah yang terpapar Covid-19, padahal mereka tidak berinteraksi langsung dengan pasien Covid-19, sehingga muncul istilah cluster perkantoran.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.