Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Total Kerugian 50 Korban Penipuan Berkedok Arisan Kurban di Cianjur Mencapai Rp 3,6 Miliar

Selain meminta keterangan pada sejumlah pihak yang mengaku menjadi korban, penyidik juga meminta keterangan dari penyelenggara arisan kurban.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Total Kerugian 50 Korban Penipuan Berkedok Arisan Kurban di Cianjur Mencapai Rp 3,6 Miliar
KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN
Seorang anggota Satreskrim Polres Cianjur, Jawa Barat, tengah memasang garis polisi pada salahsatu bangunan di halaman belakang rumah milik HA, Sabtu (1/8/2020). HA dilaporkan sejumlah anggotanya ke polisi karena diduga tak kunjung mencairkan paket arisan sebagaimana telah dijanjikan 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Satreskrim Polres Cianjur menangani dugaan penipuan dengan modus arisan. Total kerugian mencapai miliaran rupiah.

"Penyidik sudah meminta keterangan pada korban arisan sebanyak 50 orang. Total kerugian sementara mencapai Rp 3,6 miliar," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga di Jalan Seram Kota Bandung, Senin (3/8/2020).

Selain meminta keterangan pada sejumlah pihak yang mengaku menjadi korban, penyidik juga meminta keterangan dari penyelenggara arisan kurban, yakni CV Hoki Abadi Jaya.

"Anggota sedang mencari terlapor yang berinisial Ha alias Ani ini. Terhadap pegawai penyelenggara arisan, penyidik meminta keterangan soal mekanisme arisan, diketahui caranya mereka menawarkan door to door ke rumah warga," ucapnya.

‎Dengan cara itu, didapat keterangan bahwa marketing CV Hoki Abadi Jaya ini menawarkan investasi hewan kurban yang bisa didapat dan disembelih pada Idul Adha.

"Mereka mencari orang yang mau investasi hewan kurban. Korban sudah membayar selama setahun ini," kata dia.

Seorang anggota Satreskrim Polres Cianjur, Jawa Barat, tengah memasang garis polisi pada salahsatu bangunan di halaman belakang rumah milik HA, Sabtu (1/8/2020). HA dilaporkan sejumlah anggotanya ke polisi karena diduga tak kunjung mencairkan paket arisan sebagaimana telah dijanjikan
Seorang anggota Satreskrim Polres Cianjur, Jawa Barat, tengah memasang garis polisi pada salahsatu bangunan di halaman belakang rumah milik HA, Sabtu (1/8/2020). HA dilaporkan sejumlah anggotanya ke polisi karena diduga tak kunjung mencairkan paket arisan sebagaimana telah dijanjikan (KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)
BERITA REKOMENDASI

Selain investasi kurban bodong, Erlangga mengatakan CV tersebut juga menyediakan program investasi barang elektronik dan kebutuhan sehari-hari. Namun, anggota masih fokus pada arisan kurban.

Pada momen Idul Adha, warga menagih janji dari penyelenggara arisan tersebut ke rumah terlapor. Untuk menghindari penjarahan, polisi mengamankan sejumlah aset.

"Dari polres, mereka sudah mengamankan aset Bu Ani, karena ditakutkan penjarahan. Intinya polri berupaya memfasilitasi masyarakat yang dirugikan untuk bisa kembali uangnya," ucap Erlangga.

Malu pada Tetangga

Sebelumnya, sebuah rumah mewah di Kampung Limbangan, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur digeruduk ratusan warga yang diduga menjadi korban penipuan arisan Lebaran, Jumat (31/7/2020) sore.


Para korban mengaku beragam paket arisan ditawarkan oleh CV Hoki Abadi dengan penanggungjawab AN mulai dari arisan umrah, motor, sapi, domba, sampai perlengkapan rumah tangga dan peralatan elektronik.

Baca: Adam Malu pada Tetangga, 10 Ekor Domba Kurban Tak Kunjung Tiba, Diduga Dia Tertipu Arisan Lebaran

"Ada paket, motor, hewan kurban, umrah, sampai perlengkapan rumah tangga, ada uang yang sudah diserahkan dari saya aja sekitar Rp 500 juta," ujar seorang korban, Hendra Ardiansyah (30) warga Cianjur Solokpandan, yang turut berada di rumah AN.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas