Abdullah Ditemukan Tewas Tertelungkup di Kebun, Polisi Periksa 10 Saksi
Awalnya petugas memeriksa dua saksi yang menemukan jasad korban dengan luka tebas di leher, lalu memeriksa 8 saksi lainnya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MEULABOH - Polres Aceh Barat hingga Senin (3/8/2020) telah memeriksa 10 saksi terkait kasus pembacokan yang berujung kematian Abdullah (38), warga Desa Peulanteu, Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat.
Awalnya petugas memeriksa dua saksi yang menemukan jasad korban dengan luka tebas di leher, lalu memeriksa 8 saksi lainnya guna mengungkap motif pembunuhan itu.
"Tersangka belum ada. Hari ini (kemarin-red) kami memeriksa 8 orang saksi yang berlangsung di Mapolres Aceh Barat," kata Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda melalui Kasat Reskrim, AKP Parmohonan Harahap kepada Serambi, Senin (3/8/2020).
Sejauh ini, kepolisian masih mendalami kesaksian-kesaksian termasuk dari pemilik kebun dan tetangga korban.
Petugas terus melakukan pengembangan guna mengungkap identitas pelaku pembunuhan tersebut.
Baca: Fakta Sesama Tukang Ojek Ribut Berujung Pembunuhan, Tak Terima Angkut Penumpang di Sekitar Pangkalan
Sebelumnya, Abdullah ditemukan pada Minggu (26/7/2020) siang di kawasan kebun korban dengan kondisi meninggal dunia.
Abdullah diduga kuat dibunuh oleh seseorang, namun hingga saat ini belum terungkap pelakunya.
Kejadian tersebut terungkap saat adik kandung korban bernama Sitin Erlina (35) mencari korban di kebun karena sejak Sabtu malam ia tidak pulang ke rumah.
Setiba di kebun, Sitin Erlina melihat korban sudah tergeletak di tanah dengan posisi telungkup.
Sitin lalu memanggil M Said Hus (50) yang sedang istirahat di pondok kebun miliknya yang tidak jauh dari lokasi kebun korban untuk meminta bantuan.
Said kemudian memanggil keuchik, kadus, dan sejumlah warga ke lokasi penemuan jasad korban.
Akhirnya, aparat desa melaporkan penemuan jasad tersebut ke Polsek guna dilakukan penanganan.
Sementara itu, Keuchik Peulanteu, Ibnu Sakdan kepada Serambi, Senin (3/8/2020) mengatakan, pihaknya bersama warga meminta pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus pembunuhan tersebut.
Warga berharap motif kasus yang merenggut nyawa Abdullah (38), warga setempat itu, dapat segera terungkap. "
Biarlah polisi saja yang mengungkap kasus tersebut, sebab kita tidak mengetahui apa motif sebenarnya," katanya.
Seluruh warga terkejut melihat jenazah korban dengan luka tebas di lehernya. Pihaknya yakin dan menaruh harapan besar kepada polisi untuk mengungkap kasus itu.(c45)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Polisi Periksa 10 Saksi, Kasus Penemuan Mayat di Kebun