Dua Bocah Perempuan Seminggu Hilang di Hutan, Sempat Pamit ke Kebun untuk Cari Sagu
Dari informasi yang didapat, kedua bocah itu awalnya menemani orangtuanya di kebun yang lokasinya berada di dalam hutan.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Dua bocah perempuan bernama Tiara (10) dan Undo (6) sudah seminggu hilang di hutan.
Mereka adalah warga Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah dan dilaporkan hilang sejak Selasa (28/7/2020).
Juru bicara Kantor SAR Palu, Fatmawati mengatakan, kedua bocah itu hilang di dalam hutan sekitar Desa Bugis Utara, Kecamatan Mepanga.
Dari informasi yang didapat, kedua bocah itu awalnya menemani orangtuanya di kebun yang lokasinya berada di dalam hutan.
Karena ada keperluan untuk mengambil bantuan langsung tunai (BLT), orangtua korban kemudian pamit pulang dan meninggalkan mereka berdua di kebun tersebut.
Baca: POPULER: 12 Tahun Jadi TNI Gadungan Lalu Gelagapan Ketemu TNI Asli | Pria Minum Darah Sapi Kurban
Baca: Suami Bunuh Istri setelah Transfer Gaji Rp 2 M gara-gara Kaget saat Pulang Rumah Tak Ada Perubahan
"Dari keterangan orangtuanya, saat berpamitan untuk ambil BLT, kedua anak itu minta izin ke kebun sebelah untuk mengambil sagu," kata Fatma, Senin (3/8/2020).
Namun saat orangtua mereka kembali ke kebun, kedua bocah itu tak kunjung kembali.
Karena khawatir dengan keselamatannya, warga akhirnya melaporkan ke tim SAR.
Mendapat laporan itu, pihaknya langsung menerjunkan tim untuk melakukan penyisiran.
Petugas, lanjut dia, pada hari pertama pencarian itu sempat mendapati jejak kaki anak-anak di dalam hutan.
"Hari pertama proses pencarian tim SAR gabungan sempat melihat tanda jejak kaki anak-anak. Namun proses pencarian harus dihentikan karena hujan dan kabut dan juga sudah mau masuk malam hari," jelasnya.
Tapi setelah sepekan dilakukan penyisiran, kedua bocah yang dilaporkan hilang itu tak juga kunjung ditemukan. (Kompas.com/Erna Dwi Lidiawati)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Dua Bocah Perempuan Hilang di Hutan, Pamit Cari Sagu, Sudah Sepekan Belum Ditemukan"