Kasus Pelecehan Fetish Kain Jarik, Keluarga Terduga Pelaku Minta Maaf, Ini Kata Unair Soal Sanksinya
Wakil Dekan I FIB Unair Puji Karyanto mengatakan, klarifikasi dilakukan dalam rapat virtual. Namun dalam agenda tersebut, mahasiswa G tidak bisa hadir
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWS.COM - Dekanat Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya telah melakukan klarifikasi terkait kasus dugaan pelecehan seksual ' fetish kain jarik' yang melibatkan mahasiswanya, berinisial G.
Klarifikasi dilakukan kepada keluarga G.
Wakil Dekan I FIB Unair Puji Karyanto mengatakan, klarifikasi dilakukan dalam rapat virtual.
Rapat digelar pada Senin (3/8/2020).
Namun dalam agenda tersebut, mahasiswa G tidak bisa hadir.
Yang mengikuti rapat tersebut dari terduga pelaku yakni ibu dan kakak G.
• Imbau Korban Gilang Fetish Kain Jarik untuk Lapor ke Unair, Total 15 Orang Sudah Buat Aduan
• Gilang Pelaku Fetish Kain Jarik Diduga Alami Gangguan Parafilia, Ini Penjelasan Dokter Jiwa
Dalam agenda tersebut, keluarga menyesalkan perbuatan G.
Seperti yang diketahui, G sempat viral dan membuat heboh publik karena diduga melakukan pelecehan seksual berkedok penelitian 'fetish kain jarik'.
Banyak korban yang bermunculan.
Pihak kampus pun telah angkat bicara mengenai kasus ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.