Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota DPR Dedi Mulyadi Dipukul Seorang Nenek Pakai Ember hingga Marah-marah dan Usir Rombongan

Akhirnya nenek itu tersipu malu dan baru tersadar bahwa ia mengenal nama Dedi saat pria itu masih kecil.

Editor: Ifa Nabila
zoom-in Anggota DPR Dedi Mulyadi Dipukul Seorang Nenek Pakai Ember hingga Marah-marah dan Usir Rombongan
KOMPAS.com/handout
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi bersama seorang nenek di Subang bernama Mak Adis. 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi dipukul seorang nenek dengan menggunakan ember saat melakukan blusukan.

Peristiwa jenaka itu diunggah Dedi Mulyadi melalui akun Facebook miliknya, Kang Dedi Mulyadi.

Kala itu, Dedi tengah bersepeda di sebuah perkampungan dan melihat seorang nenek tengah membersihkan pekarangan.

Dedi kemudian menyapa nenek tersebut. Tadinya Dedi ingin mengajak nenek itu untuk mengobrol dan menawarkan bantuan.

Bukannya gembira, nenek itu malah marah dan berusaha mengusir Dedi beserta rombongannya.

Nenek itu mengibas-ibas ember dan meminta Dedi dan rombongannya menjauh.

Bahkan, Dedi yang hendak memberi penjelasan dengan mengajak nenek itu duduk malah dipukul ember.

"Hayoh, hayoh mangkat (ayo, ayo pergi)," ucap nenek itu sambil memukulkan ember beberapa kali ke bahu Dedi.

Berita Rekomendasi

Beberapa saat kemudian, seorang tetangganya menghampiri nenek itu dan memberitahukan bahwa orang itu anggota DPR Dedi Mulyadi.

Akhirnya nenek itu tersipu malu dan baru tersadar bahwa ia mengenal nama Dedi saat pria itu masih kecil.

Dikonfirmasi via telepon, Rabu (5/8/2020), Dedi mengatakan, peristiwa itu terjadi di daerah Subang, tepatnya Rawalele, pada Selasa (4/8/2020).

Dedi menyebut nenek itu biasa dipanggil Mak Adis. Dia sudah lama berjualan kecambah (toge) bumbu.

"Waktu saya kecil dia sudah berjualan itu. Dia langganan saya karena saya juga suka kecambah yang diberi bumbu," kata Dedi.

Menurut Dedi, ia dan rombongannya diusir Mak Adis karena dikira suruhan tetangganya yang saat ini sedang bertengkar.

Penyebab pertengkaran itu adalah kesalahpahaman.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas