Suami Tewas Gantung Diri di Kamar, Ada Gigitan Tikus di Kaki, Ternyata Sempat Cekcok & Usir Istrinya
Seorang pria di Bener Meriah tewas gantung diri di kamar rumahnya. Sebelumnya pria tersebut terlibat cekcok dengan istrinya.
Editor: Miftah
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
TRIBUNNEWS.COM- Seorang pria di Bener Meriah tewas gantung diri di kamar rumahnya.
Sebelumnya pria tersebut terlibat cekcok dengan istrinya hingga mengusir sang istri dari rumah.
Saat ditemukan, ada bekas luka gigitan tikus di tubuh korban.
Diduga cekcok dalam rumah tangga, seorang warga Kampung Wih Ilang, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah berinisial A (40), mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri pada seutas tali di rumahnya.
Peristiwa itu diketahui pada, Kamis (6/8/2020) sekira pukul 08.00 WIB.
Kapolres Bener Meriah, AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK melalui Kapolsek Bandar, AKP Suprihadi kepada Serambinews.com, membenarkan.
Seorang warga Kampung Wih Ilang, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah berinisial A (40), diduga mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri.
“Dugaan sementara cekcok keluarga, bukan masalah ekonomi, karena dari keterangan keluarga dan Reje Kampung, almarhum orang yang mapan secara ekonomi dan tipikal pekerja keras,” ujar Kapolsek Bandar, AKP Suprihadi.
Baca: Diduga Terbebani Biaya Menikah, Pria di Pematangsiantar Nekat Gantung Diri 2 Hari Sebelum Pernikahan
Baca: Camat Nangaroro Kabupaten Nagekeo NTT Kaget Keponakannya Ditemukan Tewas Gantung Diri
Baca: Calon Pengantin Pria Tewas Gantung Diri Menjelang Pernikahan, Diduga Ada Masalah soal Biaya
Menurut AKP Suprihadi, korban ditemukan oleh istri dan anaknya dalam posisi gantung diri di dalam kamar pada, Kamis (6/8/2020) sekira pukul 08.00 WIB.
“Awalnya istri dan anak korban ke rumahnya dengan cara mengetuk pintu depan dan belakang, namun tidak ada sahutan. Kemudian anaknya berusaha masuk dari pintu belakang dengan cara mencongkel pintu. Setelah berhasil masuk, ia menuju ke kamar orang tuanya, anaknya terkejut melihat orang tuanya sudah dalam posisi tergantung,” jelasnya.
Lanjutnya, kemudian anaknya menjerit histeris minta tolong ke tetangga dan neneknya.
“Menurut perkiraan kita, mayat korban sudah lebih 24 jam tidak bernyawa, karena darah di sebelah jari kirinya sudah membeku dan kaki kiri ada bekas luka gigitan hewan (tikus),” ungkapnya.
Disebutkannya, berdasarkan kronologis, pada Selasa 4 Agustus 2020, almarhum yang berprofesi sebagai petani cekcok dengan istrinya masalah keluarga.
Pada saat itu juga, istrinya diusir dari rumahnya oleh almarhum.
Selanjutnya kata Suprihadi, istrinya mengadu kepada ibu mertua yang kebetulan tinggalnya masih dalam satu kampung dengan almarhum.
Pada hari itu juga, keduanya dinasehati oleh ibu kandung almarhum dan saudara-saudaranya.
Keesokan harinya, Rabu 5 Agustus 2020, korban tinggal di rumahnya sendiri dan tidak ada satu pun keluarga yang bersamanya.
“Pada, Kamis (hari ini red-) korban ditemukan tidak bernyawa dalam posisi gantung diri di dalam kamar rumahnya,” imbuh Suprihadi.
HUBUNGI PSIKIATER
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul "Diduga Cekcok Rumah Tangga, Seorang Warga di Bener Meriah Ditemukan Meninggal Gantung Diri"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.