Siswi SMK Ini Tetap Sabar Meski Kerap Diolok-olok Temannya Karena Tinggal di Bekas Kandang Ayam
Pelajar jurusan Bisnis Jaringan dan Pemasaran SMKN 1 Magetan ini tinggal di kamar yang terbuat dari dinding terpal.
Editor: Hasanudin Aco
Mendengar olok-olok temannya, Indriana mengaku hanya bisa bersabar.
Indriana mengaku sudah kebal dengan hinaan yang disampaikan kepadanya.
Surati, ibu Indriana mengaku terpaksa tinggal di kandang ayam karena tidak memiliki uang untuk mengontrak rumah.
Bisa tinggal dikandang ayam saja menurutnya sudah beruntung karena tidak membayar sewa.
“Masih bersyukur ada warga yang baik hati meminjamkan kandang ayam untuk tinggal,” ujarnya.
Meski hidup pahit harus dihadapinya, Surati berharap kedua anaknya tetap bersemangat menyelesaikan pendidikan sehingga kehidupan mereka lebih baik lagi.
“Yang satu akan masuk TK, yang Indriana baru masuk SMK tahun ini. Enggak tahu biaya darimana yang penting mereka bisa sekolah,” ucap dia.
Kepala Desa Sumber Sawit Sunyoto mengatakan, Surati bukan warga desanya.
Namun, karena kasihan warga akhirnya memberikan tempat untuk tinggal meski itu hanya bekas kandang ayam.
Warga sekitar juga sering membantu Surati dengan memberikan beras atau sayur milik mereka.
“Memang bukan warga sini, tapi orangnya baik dan warga memberikan tempat tinggal pihak desa tidak mempermasalahkan. Kasihan anak anaknya,” katanya.
Sementara Dinas Sosial Kabupaten Magetan saat ini mengupayakan mediasi antara Surati dengan mantan suaminya, Sutrisno agar bisa mengupayakan kehidupan yang layak bagi anak mereka.
Kepala Dinas Sosila Kabupaten Magetan Yayuk Sri Rahayu mengatakan, pemerintah daerah berusaha membantu keluarga Surati dengan bantuan pangan dan sejumlah bantuan lain melalui Dinas KB.
“PKH dan bantuan dari DInas KB dari bagian perlindungan anak ada. Melalui camat ini masih diupayakan bagaimana bapaknya mengupayakan kesejahteraan anaknya,” ujarnya.