Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-detik Penangkapan Pelaku Fetish Kain Jarik di Kalimantan Tengah, Libatkan Dua Polda

Seperti diketahui, G merupakan terduga pelaku fetish kain jarik yang viral dalam beberapa hari belakangan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Detik-detik Penangkapan Pelaku Fetish Kain Jarik di Kalimantan Tengah, Libatkan Dua Polda
Twitter.com/@m_fikris
Sebuah utas yang menceritakan penyimpangan seksual fetish kain jarik dari lelaki bernama 'Gilang' viral di jagat maya. 

Selain itu, pihak Unair juga menghubungi orangtua sebagai wali mahasiswa terlebih dahulu.

"Pihak wali mahasiswa menyesali perbuatan putranya dan menerima apapun keputusan pihak kampus," ucap Suko.

Suko menganggap tindakan G telah mencoreng nama baik Unair sebagai institusi pendidikan yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral.

Pertimbangan lainnya, pihak kampus juga memerhatikan pengaduan sejumlah korban yang merasa dilecehkan dan direndahkan martabatnya.

"Jika memang memenuhi unsur kriminal, kami menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada penegak hukum," ujar Suko.

Gilang 'Bungkus' Resmi Jadi Tersangka Fetish Jarik, Ini Pasal yang Disangkakan & Ancaman Hukumannya
Gilang 'Bungkus' Resmi Jadi Tersangka Fetish Jarik, Ini Pasal yang Disangkakan & Ancaman Hukumannya (Tangkap layar channel YouTube KompasTV)

Seperti diketahui, kasus ini bermula dari sebuah thread pemilik akun Twitter mufis @m_fikris.

Ia mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan pria berinisial G.

Berita Rekomendasi

Melalui thread panjang, ia menjelaskan kronologi G melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya.

Pelecehan yang dialaminya tidak dilakukan secara langsung. Namun melalui foto dan video yang tidak wajar.

Kronologi kasus pelecehan seksual G 'bungkus-membungkus' (Twitter @m_fikris)

G meminta sang pemilik akun untuk membungkus dirinya memakai kain jarik.

Setelah itu, G meminta agar dikirimi foto dan video saat @m_fikris sudah dalam keadaan terbungkus.

Di unggahannya, akun itu bercerita jika G memaksa lawan bicaranya untuk membungkus seluruh tubuhnya dengan kain jarik setelah sebelumnya kaki, tangan, mata, serta telinga ditutup menggunakan lakban.

Kompas.com mencoba menelusuri fakta di balik kasus tersebut:

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas