Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-detik Penangkapan Pelaku Fetish Kain Jarik di Kalimantan Tengah, Libatkan Dua Polda

Seperti diketahui, G merupakan terduga pelaku fetish kain jarik yang viral dalam beberapa hari belakangan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Detik-detik Penangkapan Pelaku Fetish Kain Jarik di Kalimantan Tengah, Libatkan Dua Polda
Twitter.com/@m_fikris
Sebuah utas yang menceritakan penyimpangan seksual fetish kain jarik dari lelaki bernama 'Gilang' viral di jagat maya. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -- Aparat kepolisian akhirnya berhasil mengamankan G, mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Surabaya yang diduga melakukan elecehan seksual terhadap mahasiswa lainnya.

G diamankan di Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Kamis (6/8/2020) sore.

Seperti diketahui, G merupakan terduga pelaku fetish kain jarik yang viral dalam beberapa hari belakangan.

Baca: Sudah Bungkus 25 Orang Ini Koleksi Kain Gilang Fetish Kain Jarik, Tali Hitam Putih untuk Apa ?

G juga dikenal sebagai mantan mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya.

Ia sempat viral karena kasus pelecehan seksual berkedok riset.

Penangkapan G melibatkan tim gabungan dari Polda Jatim, Polrestabes Surabaya, Polda Kalteng, dan Polres Kapuas.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kanit Resmob Polrestabes Surabaya Iptu Arif Risky.

Berita Rekomendasi

"Tadi pagi diterbangkan ke Surabaya. Pukul 11 siang tadi sudah sampai di Mapolrestabes Surabaya," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (7/8/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca: Gilang Fetish Kain Jarik Ungkap Sejak Kecil Tertarik Lihat Orang Dibungkus Selimut Menutupi Badan

Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim hingga saat ini sudah ada menerima tiga laporan tentang pelecahan seksual tersebut.

Pihak Universitas Airlangga ( Unair) Surabaya sendiri telah mengambil tindakan untuk mengeluarkan G.

Berdasarkan informasi yang beredar, G juga seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Unair Surabaya.

Pihak kampus mengungkapkan, G dinilai telah melanggar etik dan mencoreng nama baik Unair.

"Unair telah mengambil keputusan melakukan drop out (DO) kepada yang bersangkutan sesuai keputusan komite etik kampus," kata Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair, Suko Widodo saat dikonfirmasi, Rabu (5/8/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca: Gilang ‘Fetish’ Ditangkap di Kalimantan, Mengaku Tak Melarikan Diri Hanya Pulang Kampung

Sebelum mengambil keputusan tersebut, Rektor Unair Prof Muhammad Nasih sudah mengonfirmasi yang bersangkutan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas