Sempat Membaik, Saat Dirawat Usai Terdeteksi Positif Covid-19, Wali Kota Banjarbaru Idap Emboli Paru
Selain positif terpapar covid-19, Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani diketahui sebelum meninggal dunia mengidap emboli paru.
Editor: Anita K Wardhani
Hanya 20 Orang Boleh Dekati Makam
Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kota Banjarbaru Dedi Sutoyo menginformasikan, jenazah Nadjmi Adhani dilakukan dengan standar protokol Covid-19.
Pemakaman pun dibatasi untuk 20 orang saja yang mendekat di sekitar makam.
”Pemakaman almarhum dilakukan dengan standar protokol Covid-19. Yang bisa mengakses dekat makam dibatasi untuk 20 orang saja,” ujarnya.
Pemakaman almarhum dilakukan dengan standar protokol Covid-19. Yang bisa mengakses dekat makam dibatasi untuk 20 orang saja
Sebanyak 20 orang itu terdiri dari keluarga almarhum (7 orang), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda (5 orang), Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Bagian Humas dan Protokol (6 orang), serta pembawa acara.
Saturasi Oksigen Menurun Hingga Kondisi Drop
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Rizana Mirza menuturkan, kondisi kesehatan Nadjmi menurun pada Minggu (9/8/2020) sore. Ia mengalami sesak napas hingga saturasi oksigennya sempat turun ke 40 persen. Padahal, saturasi oksigen normal adalah 95-100 persen.
Nadjmi Adhani sempat menyampaikan kepada publik bahwa ia dan istrinya, Ririen Kartika Rini terkonfirmasi positif Covid-19 melalui video berdurasi dua menit lebih dua detik yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Senin (27/7/2020) siang.
”Hari ini ulun (saya) beserta ibu berdasarkan hasil swab (tes usap) terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk itu, ulun meminta doa untuk kesembuhan kami agar diberi kekuatan, kemudahan dalam berobat, dan juga bisa melewati ini dengan baik,” katanya.
Wali Kota Banjarbaru dan istrinya dirawat di RSUD Ulin sejak Senin (27/7/2020). Keduanya dirujuk ke rumah sakit terbesar di Kalsel tersebut untuk penanganan yang lebih baik. Keduanya sempat dirawat di RSUD Idaman, Banjarbaru dan masuk rumah sakit tersebut pada Minggu (26/7/2020).
Nadjmi Adhani menjabat sebagai Wali Kota Banjarbaru untuk periode 2016-2021. Ia bersama Wakil Wali kota Darmawan Jaya Setiawan memimpin Banjarbaru setelah terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banjarbaru pada 2015. Keduanya kembali berpasangan untuk maju pada Pilkada 2020 ini. Namun, Covid-19 membuat Nadjmi Adhani kini tiada.
Jenazah almarhum Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani dishalatkan di depan Taman Makam Bahagia, Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (10/8/2020).
Perjalanan Karir Nadjmi Adhani
Dikutip wikipedia, Drs. H. Nadjmi Adhani, M.Si adalah wali kota Banjarbaru yang menjabat pada periode 2016 hingga 2021.
Ia menggantikan wali kota sebelumnya, Ruzaidin Noor, dan penjabat wali kota Martinus, setelah terpilih dalam Pilkada Banjarbaru 2015, berpasangan dengan wakil wali kota Darmawan Jaya Setiawan.