Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Membaik, Saat Dirawat Usai Terdeteksi Positif Covid-19, Wali Kota Banjarbaru Idap Emboli Paru

Selain positif terpapar covid-19, Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani diketahui sebelum meninggal dunia mengidap emboli paru.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Sempat Membaik, Saat Dirawat Usai Terdeteksi Positif Covid-19, Wali Kota Banjarbaru Idap Emboli Paru
banjarmasin post/aprianto
Suasana pemakaman Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani di Taman Makam Bahagia, Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (10/8/2020). 

Nadjmi lahir pada 27 September 1969 (usia 50 tahun).

Sebelumnya,  Nadjmi Adhan birokrat sejati.

Mengutip data diri di Facebook, Nadjmi Lulus Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Banjarbaru 1991 silam, Nadjmi lalu melanjutkan menjadi PNS di Banjarbaru Kalimantan Selatan.

Nadjmi juga tercatat pernah menempuh pendidikan di Jurusan Ilmu Pemerintahan di Universitas Diponegoro Semarang (UNDIP) pada 996 juga mengambil Jurusan Keuangan Daerah di MEP UGM Yogyakarta 2002.

Dengan kepiawaiannya dalam disiplin ilmu pemerintahan, Nadji Adhani menempatu berbagai posisi pemimpin di Kota Idaman Banjarbaru. Hingga 2016 silam menjajal pertarungan kursi Banjarbaru 1 melalui Pilkada. 

(banjarmasinpost.co.id/rian/kompas)

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Wali Kota Banjarbaru Meninggal Dunia, Nadjmi Adhani Diketahui Mengidap Emboli Paru, 
Penulis: Aprianto

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas