Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Covid-19 Melonjak di Purwakarta, Ada Satu Desa yang Harus Diisolasi, Pemerintah Beri Makanan

Penambahan jumlah pasien positif corona di Purwakarta terus mengalami peningkatan. Sebuah desa bahkan harus diisolasi.

Editor: Miftah
zoom-in Kasus Covid-19 Melonjak di Purwakarta, Ada Satu Desa yang Harus Diisolasi, Pemerintah Beri Makanan
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
SEPI PEMINAT - Petugas medis mengambil sampel spesimen warga saat melalukan tes usap atau swab test di taman kawasan Pasar Keputran Surabaya, Senin (20/7/2020). Tes swab massal yang digelar pemerintah kota Surabaya diperuntukkan untuk pedagang guna memutus mata rantai penularan virus Corona atau Covid-19 pasar Keputran itu sepi peminat. Dari total target 2000 orang pedagang hanya puluhan yang mau mengikuti tes.Fasilitas tes swab tersebut akhirnya dialihkan untuk masyarakat umum dan rujukan dari sejumlah puskesmas di Surabaya. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ Sebelumnya, belasan pedagang Pasar Keputran Surabaya dinyatakan positif COVID-19 setelah dilakukan pemeriksaan test swab sebanyak tiga kali dari 14 hingga 16 Juli 2020. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNNEWS.COM - Penambahan jumlah pasien positif corona di Purwakarta terus mengalami peningkatan.

Sebuah desa bahkan harus diisolasi.

Pemerintah pun menyalurkan bantuan makanan bagi warga desa tersebut.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menyampaikan kabar mengejutkan terkait jumlah pasien positif Covid-19 hingga Jumat (14/8/2020).

Anne Ratna Mustika menyebutkan hari ini ada 37 orang positif Covid-19. Data tersebut didapatkan dari Dinas Kesehatan Purwakarta.

"Ini jumlah tertinggi semenjak ada pandemi di Indonesia juga utamanya di Purwakarta. Ini peringatan bagi kita semua," katanya.

Berita Rekomendasi

Anne Ratna Mustika pun menegaskan perlu adanya upaya yang cepat agar penyebaran tersebut dapat dihentikan. Dari jumlah 37 orang itu, kata Anne Ratna, terdapat beberapa klaster.

"Ada klaster Wanayasa tepatnya di Desa Wanasari. Jadi, satu desa itu diisolasi (lockdown). Dan kami salurkan bantuan makanan untuk mereka yang diisolasi," ujarnya.

Klaster berikutnya, Anne Ratna menyebut ada di klaster industri di Jatiluhur sebanyak enam orang juga ada klaster tenaga kesehatan puskesmas di Kecamatan Purwakarta dan Pasawahan dengan masing-masing kecamatan enam orang.

Baca: Belajar Tatap Muka di Tiga SMP Dihentikan Sementara, Ada Positif Corona di Padang Panjang

Baca: Kota di Spanyol Larang Orang Merokok di Tempat Umum karena Khawatir Bisa Sebar Virus Corona

Baca: Pakar Sebut Potensi Tertular Virus Corona Covid-19 dari Produk Makanan Beku Rendah

"Ada juga klaster perusahaan di Bungursari yang positif lumayan banyak pula," katanya.

Secara keseluruhan, Anne Ratna mengatakan di Purwakarta telah ada sebanyak 98 orang yang positif.

Namun, kini hanya ada 37 orang dan meminta warga untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Kami mohon warga ringankan pekerjaan dokter dan perawat kita. Karena mereka bekerja 24 jam. Jangan sampai mereka yang sebagai benteng pertahanan kita juga terkena. Nanti siapa yang akan merawat juga mengobati warga yang sakit?" ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas