Otsus Jadi Jembatan Meniti Perdamaian dan Membangun Kesejahteraan di Tanah Papua
Jika ada penilaian Otsus gagal, itu karena sebagian pihak terlalu banyak bersandiwara
Editor: Eko Sutriyanto
“Karena otonomi khusus itu jadi ada pemekaran-pemekaran di Papua,ini contoh yang berhasil menggembirakan, ucapnya.
Staf khusus Presiden Joko Widodo, Billy Mambrasar menjelaskan, dari survei dengan sampel 500 orang milenial Papua, pandangan mereka sejalan bahwa Otsus merupakan proses dan perlu perbaikan yang terus menerus.
Misal penggunaan anggaran yang harus diperbaiki. Ia menyebut Otsus merupakan proses membangun jiwa raga.
Karena itu, hal baik yang sudah didapat dari Otsus, seperti ke sektor pendidikan yang merupakan investasi sumber daya manusia, terus ditingkatkan. Di sisi lain, ia sepakat bahwa agar semakin baik, perlu dengarkan aspirasi dari AOP agar Otsus bisa berjalan lebih baik.
Musisi Edo Kondologit melihat, masalah Papua saat ini sangat komplek, Otsus sebenarnya dilakukan tujuannya untuk kesejahteraan, meningkatkan taraf hidup.
Kalau pun masih ada penilaian Otsus gagal, menurut dia karena sebagian pihak juga terlalu banyak bersandiwara.
Ibarat kata, dalam satu rumah besar Indonesia, masih ada sebagian yang menilai bahwa ketidakadilan menjadi pemicu utama. Ia mendorong, semua pihak, para tokoh adat, tokoh politik kompeten Papua, hadir duduk bersama-sama membahas masa depan Papua agar lebih baik.
“Otonomi khusus tujuannya baik sekali, sementara sekarang banyak ditolak. Kalau ada yang salah, itu salah dimana, karena itu cari penyebabnya lalu perbaiki," ucap Edo. (Kontan/Yudho Winarto)