Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor: Bank Sampah Organik, Masa Depan Pengelolaan Sampah
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor, Deny Wismanto, rintisan ini sedang dilakukan untuk membuat sebuah prototype pengeloaan sampah organi
Editor: Content Writer
“Sampah organik yang ada disitu bisa benar-benar habis dan menyiskan kasgot atau bekas maggot yang dapat dijadikan kompos,” lanjut Deny.
Pengambangan bank sampah organik juga bisa menghasilkan bio gas. Di unit percontohan di kantor DLH Kota Bogor, sudah dibuat unit pemanfaatan sampah organik untuk menjadi bio gas.
Namun dalam pemanfaatannya sebagai bio gas, menurut Dimas masih diperlukan kotoran ternak sebagai pemacu munculnya bio gas. Tetapi hal itu bukan hambatan, karena menurut Dimas limbah ternak bisa diperoleh.
Dengan pemanfaatan sampah organik sebagai bahan bio gas, maka unit pengelolaan sampah organik atau bank sampah organik skala RT atau RW bisa menghasilkan banyak manfaat.
Pertama, bisa menghasilkan maggot, kedua bisa menghasilkan bio gas skala kecil dan ketiga memusnahkan sampah di sumbernya.
Namun Dimas melihat manfaat lain dari proyek ini, yaitu mengedukasi masyarakat untuk terbiasa memilah sampah organik dan non organik di rumah masing-masing.
“Masyarakat perlu meyakini, bahwa sampah tidak perlu dibuang tapi dikelola untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai secara ekonomis,” katanya.
Apabila pengelolaan sampah skala RT dan RW sudah bisa membuat sampah habis di sumbernya, yaitu di lingkungan pemukiman setempat, maka tentu tidak diperlukan lagi pengangkutan sampah skala besar-besaran ke TPA.
Hal itu berarti manajemen pengelolaan sampah bisa lebih efektif dan efisien. Sebab nantinya tidak lagi diperlukan lahan luas buat TPA dan banyaknya armada pengangutan sampah. Itulah sebuah kondisi sangat ideal yang diharapkan bisa terwujud di masa depan Kota Bogor. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.