Gempa ''Doublet'' Guncang Bengkulu: Getaran Terasa sampai Singapura dan Pernah Terjadi di 2007
Gempa pertama yakni 6,8 magnitudo terjadi pada pukul 05.23 WIB, sementara gempa kedua berkekuatan 6,9 magnitudo terjadi pada 05.29 WIB.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Wilayah Bengkulu dan sekitarnya diguncang gempa berkekuatan 6,8 magnitudo dan 6,9 magnitudo yang terjadi hampir berbarengan pada Rabu (19/8/2020) pagi.
Gempa pertama yakni 6,8 magnitudo terjadi pada pukul 05.23 WIB, sementara gempa kedua berkekuatan 6,9 magnitudo terjadi pada 05.29 WIB.
Meski sempat membuat panik warga yang terdampak, gempa ini disebut tidak berpotensi tsunami.
Sejauh ini, tagar "Gempa" juga masih menjadi trending di Twitter.
Baca: Gempa Bumi Guncang Bengkulu, Pemda Diingatkan Siaga Bencana Saat Pandemi
Baca: Gempa Bumi Doublet Guncang Bengkulu, BMKG: Ada Lima Aktivitas Gempa Susulan
Berikut sejumlah fakta terkait gempa Bengkulu pagi ini:
1. Disebut gempa kembar atau "doublet earthquake"
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) Daryono menyampaikan, dua gempa berkekuatan besar itu disebut sebagai gempa "doublet".
"Gempa kembar atau 'doublet earthquake' adalah peristiwa dua gempa yang magnitudo atau kekuatannya hampir sama, dan terjadi dalam waktu dan lokasi yang relatif berdekatan," ujar Daryono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/8/2020).
2. Dua gempa terjadi dengan selang waktu 6 menit
Berdasarkan catatan BMKG, gempa kembar Bengkulu yang terjadi pada Rabu (19/8/2020) diawali gempa pertama yang terjadi pada 05.23 WIB dengan magnitudo update 6,8 M.
Gempa pertama memiliki episenter di laut pada jarak 169 km arah barat daya Bengkulu dengan kedalaman 24 km.
Sementara, gempa kedua terjadi pada pukul 05.29 WIB dengan magnitudo update 6,9 M dengan episenter di laut pada jarak 78 km arah barat daya Bengkulu Utara dengan kedalaman 86 km.
Daryono mengatakan, dua gempa ini terjadi hanya berselang waktu sekitar 6 menit.
3. Skala IV MMI