Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga di Batam Jemput Paksa Pasien Covid-19 yang Meninggal, Mereka Balik Dijemput Polisi

Mereka terdiri dari keluarga dan beberapa warga tempat tinggal jenazah pasien Covid-19 di Bengkong, Kota Batam.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Warga di Batam Jemput Paksa Pasien Covid-19 yang Meninggal, Mereka Balik Dijemput Polisi
WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, BATAM -- Insiden pengambilan paksa jenazah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Kota Batam, Selasa (18/8/2020) malam, berbuntut panjang.

Sebab, sebanyak 15 orang warga langsung dibawa menuju Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 Galang, Kota Batam, untuk menjalani karantina dan pemeriksaan swab usai insiden menghebohkan itu.

Diketahui, mereka terdiri dari keluarga dan beberapa warga tempat tinggal jenazah pasien Covid-19 di Bengkong, Kota Batam.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi tak banyak berkomentar terkait upaya pengambilan paksa jenazah terkonfirmasi positif Covid-19 oleh keluarga dari RSBK Batam, pada Selasa (18/8/2020) lalu.

Baca: Per 20 Agustus, 79.484 Orang Masuk Kategori Suspek Covid-19 di Indonesia

Rudi menilai, masih terdapat salah persepsi di tengah masyarakat, terkait penanganan dan pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 saat ini.

Apabila hasil swab belum keluar, namun yang bersangkutan telah meninggal dunia, maka masih digolongkan dalam daftar suspek.

"Tetapi memang agak sulit juga kita mau atur perihal itu," ujar Rudi, Kamis (20/8/2020).

Berita Rekomendasi

Sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, Rudi menekankan pentingnya agar hasil tes swab dapat keluar dengan cepat. Berbagai percepatan penanganan Covid-19, termasuk dari segi pemeriksaan swab, dapat mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti peristiwa pengambilan paksa jenazah baru-baru ini.

"Intinya kita ingin agar swab cepat keluar saja. Kalau boleh dalam satu hari keluar, selesai itu," terang Rudi.

Hasil tes swab masih membutuhkan waktu lama untuk dapat diketahui, menurutnya, disebabkan karena banyaknya sampel yang hendak diperiksa.

Sementara itu, kondisi kesehatan beberapa pasien terbilang sulit untuk diprediksi.

Baca: Survei Indikator: 57,6 Persen Elite Percaya Presiden Jokowi Bisa Tangani Covid-19

"Karena yang diswab terlalu banyak hari ini. Kita kan tidak bisa memprediksi," tambah Rudi.

Riwayat Pasien

Jenazah pasien Covid-19 yang diambil paksa keluarganya dari Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam, Selasa (18/8/2020) malam dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 nomor 415.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas