Warga di Batam Jemput Paksa Pasien Covid-19 yang Meninggal, Mereka Balik Dijemput Polisi
Mereka terdiri dari keluarga dan beberapa warga tempat tinggal jenazah pasien Covid-19 di Bengkong, Kota Batam.
Editor: Hendra Gunawan
Jenazah tersebut merupakan seorang laki-laki berusia 65 tahun, berinisial Tn.R, dan beralamat di kawasan Bengkong Indah II, Kelurahan Bengkong Indah, Kecamatan Bengkong, Kota Batam.
Status jenazah merupakan pasien terkonfirmasi Covid-19 juga dibenarkan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, Azril Apriansyah.
"Ya, benar," jawab Azril tatkala ditanyai perihal status jenazah tersebut, pada Kamis (20/8/2020).
Di dalam rilis Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, dinyatakan bahwa yang bersangkutan telah berobat di UGD RS Budi Kemuliaan Batam dengan keluhan sesak napas.
Baca: Pandemi Covid-19, Peserta CPNS 2019 di BKN Tak Akan Jalani Psikotes SKB, Ini Penjelasannya
Sesuai dengan keluhannya tersebut, maka yang bersangkutan dilakukan pemeriksaan secara intensif berupa RDT dengan hasil Reaktif, rontgen thorak dengan kesan Pneumonia.
Setelah melalui berbagai pemeriksaan tersebut, yang bersangkutan pun digolongkan sebagai Suspect Covid-19, dan lebih lanjut dilakukan pengambilan sampel swab pada tanggal 16 Agustus 2020.
Hasil swab kemudian diketahui pada Rabu (19/8/2020), yakni terkonfirmasi positif.
Kendati pun berada dalam perawatan intensif, namun kondisinya kian memburuk hingga yang bersangkutan pun meninggal dunia pada Selasa, 18 Agustus 2020.
Ketika meninggal, hasil tes swab yang bersangkutan belum diketahui, sehingga pihak keluarga segera membawa jenazahnya dari RSBK agar melalui proses pemulasaraan jenazah dengan cara biasa.
Tak Cuma 15 Orang
Sebanyak 15 orang dijemput oleh polisi, seteah sebelumnya mereka juga menjemput jenazah yang meninggal karena Covid-19.
"Mereka itu yang berhubungan langsung dengan jenazah pasien dan sudah dibawa ke RSKI kemarin," ujar Kapolsek Bengkong, AKP Yuhendri kepada Tribun Batam, Kamis (20/8/2020).
Lanjut dia, jumlah itu tak menutup kemungkinan akan terus bertambah.
Informasi yang diperoleh Yuhendri, sebanyak 30 orang warga lainnya diperkirakan ikut bersentuhan langsung dengan jenazah Covid-19.