Belum Sempat Operasi Pemisahan, Bayi Kembar Siam Rahman-Rahim di Bekasi Meninggal Dunia
Keduanya belum sempat menjalani operasi pemisahan lantaran belum memenuhi syarat, di antaranya berta badan.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Bayi kembar siam Ahmad Rahman Al Ayyubi dan Ahmad Rahim Al Ayyubi (Rahman-Rahim) akhirnya meninggal dunia, Rabu (18/8/2020) pukul 23.00 WIB.
Keduanya belum sempat menjalani operasi pemisahan lantaran belum memenuhi syarat, di antaranya berta badan.
Mereka adalah warga Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat Kota Bekasi, Jawa Barat.
Orangtua Rahman-Rahim, Romi Darma Rachim (35) membenarkan kabar duka tersebut.
"Iya mas (meninggal), malam 23.30 WIB. Ini saya lagi mau tahlil," kata Romi melalui pesan Whatsapp, pada Kamis (20/8/2020).
Baca: Bayi Kembar Siam Anaya dan Inaya akan Dioperasi 90 Dokter, Ditunda Dulu karena Corona
Romi mengungkapkan bayi kembarnya itu meninggal karena sakit sebelum dilakukan operasi pemisahan.
"Meninggal sakit sebelum dioperasi,"singkat Romi.
Sebelumnya diberitakan, bayi kembar siam Rahman-Rahim asal Kota Bekasi tak kunjung dilakukan operasi pemisahan.
Penyebab bayi kembar siam belum dioperasi karena berat badan bayi masih belum ideal untuk dilakukan tindakan operasi pemisahan.
Hal itu diungkapkan oleh Romi Darma Rachim, ayah bayi kembar siam Rahman-Rahim, Jumat (22/11/2019) lalu.
Romi menuturkan, seharusnya bayi kembar siamnya berusia 14 bulan sudah bisa dilakukan operasi berdasarkan usia.
Baca: POPULER: Ibu Tenggelamkan Bayi di Kolam Apartemen Berkali-kali | Warga Cium Jenazah Pasien Corona
Akan tetapi, berat badan belum memenuhi syarat untuk dilakukan operasi
"Berat badan katanya sih harus lebih dari 10 kilogram baru bisa. Tapi anak saya sekarang baru 10,5 kilogram. Itu terlalu mepet karena kan pas dioperasi berat badannya jadi turun," kata Romi
Untuk memenuhi kebutuhan berat badan anak kembarnya, Romi terus memberikan asupan gizi agar berat badan bayi kembarnya naik.