Ibu Dibunuh Anak dan Menantu di Temanggung, Jasadnya Digantung di Pohon Lalu Pelaku Bersandiwara
Naruh (75), warga Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah dibunuh anak kandung dan menantunya.
Editor: Adi Suhendi
Menantu korban lalu masuk ke rumah kembali.
Sedangkan SP masih memandangi mayat ibunya tergantung selama 5 menit.
Tujuannya untuk memastikan ibunya sudah tewas.
Setelah itu, entah apa yang dipikirkan SP tanpa rasa iba Ia lantas berpura-pura mengambil beras.
Baca: Bea Cukai Magelang Kawal Ekspor Perdana Sepatu di Kabupaten Temanggung
Ia melangkahkan kakinya menuju ke sumur belakang rumah tak jauh dari ibunya yang tergantung di pohon.
Saat mencuci beras itu, tersangka berteriak-teriak kata "Mbok" atau ibu secara berulang kali.
SP kemudian memanggil adiknya yang berada di samping rumahnya.
Adiknya lantas kaget melihat ibunya tergantung.
Tanpa curiga, ia menurunkan ibunya lalu membawanya ke dalam rumah dibantu tersangka.
"Kami yang dapat informasi kejadian itu langsung datang ke lokasi kejadian," katanya.
AKP Alfan menjelaskan, setelah pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi mendapat kejanggalan di lokasi kejadian yakni pelipis kiri korban dan kedua telinga korban mengeluarkan darah.
Jeratan tali di leher korban juga bukan jeratan yang umum terdapat pada orang bunuh diri.
Pihak kepolisian lalu melakukan autopsi di tubuh korban dengan bantuan Biddokkes Polda Jateng.
Baca: Terduga Teroris yang Ditangkap di Batang Jaringan JAD Makassar, Medan dan Temanggung
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.