"Saya harus belajar mengikhlaskan sesuatu, termasuk ayah saya."

"Kalau ayah saya bahagia dengan orang lain, berarti saya harus siap," ungkap Rarha.

Motivasi untuk Anak Broken Home

Setelah mengunggah pesan untuk ibu tirinya, Rarha menerima dukungan dari warganet.

Perempuan tersebut bersyukur videonya mendapat respons yang baik.

"Saya sangat berterima kasih dan bersyukur, karena ternyata banyak orang yang belum mengenal saya tapi sudah peduli," katanya.

Ia juga tak masalah apabila ada warganet yang memberi komentar negatif atas unggahannya.

"Banyak motivasi yang bisa saya dapat dan bisa saya tukarkan kepada orang yang mengalami broken home seperti saya."

"Walaupun banyak juga komentar yang menjatuhkan, tapi saya maafkan karena semua berhak berpendapat," terang dia.

Baca: Video Curhatannya Viral, Wanita yang Tak Bahagia setelah Nikah Ini Tanggapi Komentar Negatif Netizen

Menurutnya, anak yang berasal dari keluarga broken home juga berhak untuk bahagia.

Selain itu, mereka juga harus bisa mengikhlaskan kenyataan yang terjadi dalam keluarga.

"Tidak ada alasan untuk tidak bahagia. Jangan jadikan broken home sebagai alasan."

"Selagi kita masih bisa mengikhlaskan, akan ada kebahagiaan yang menunggu. Jangan menyalahkan siapapun atas ini," papar Rarha.

Dirinya menambahkan, peristiwa yang terjadi dalam keluarga merupakan proses pendewasaan.