Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Babi Hutan Unik di Muratara, Menangis Saat Diusir Hingga Tak Mau Tidur Tanpa Bantal dan Selimut

Seekor babi hutan di Musirawas Utara (Muratra), Sumatera Selatan, menyedot perhatian warga.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Babi Hutan Unik di Muratara, Menangis Saat Diusir Hingga Tak Mau Tidur Tanpa Bantal dan Selimut
Rahmat Aizullah/Tribun Sumsel
Seekor babi hutan tiba-tiba jinak dan tak mau pergi di Desa Karang Waru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) 

Selain keanehan soal tidur, babi tersebut juga tidak mau makan jika tidak diberi nasi dan susu.

"Kami di desa ini betul-betul aneh, tidurnya mau pakai bantal selimut, terus makannya juga mau nasi dan susu," kata Arwan.

Baca: 469 Ekor Babi di Ende Mati Kena Flu Babi Afrika, Alami Demam hingga Keluar Cairan dari Dubur

Diberitakan sebelumnya, Reno awalnya mengambil air di sebuah mata air dalam hutan yang berada tak jauh dari rumahnya.

Saat Reno pulang, babi itu tiba-tiba muncul dan mengikuti langkah Reno sampai tiba di rumahnya.

Babi itu sempat diusirnya dan diantar ke dalam hutan lagi, namun tetap saja mengikuti Reno ke rumah.

"Aneh tapi nyata, sudah saya usir balik lagi ikut saya dia, anehnya itu karena ini babi hutan. Biasanya babi hutan itu kalau lihat manusia pasti lari atau kita yang diseruduknya," kata Reno.

Reno melanjutkan, babi hutan itu ditinggalkannya di luar rumah lalu Reno menutup pintu rumahnya.

Berita Rekomendasi

Selang beberapa waktu, Reno kemudian membuka pintu rumahnya dan melihat sang babi masih ada depan pintu.

"Saya pikir dia sudah pergi kan, saya kedepan lagi, ternyata dia masih ada depan pintu, tiduran, menangis dia," cerita Reno.

Kemungkinan Peliharaan Warga

Anggota Persatuan Olahraga Berburu Babi (PORBI) Kabupaten Muratara, Evan berpendapat babi itu diperkirakan memang sering berkeliaran mencari makan di sekitaran desa tempat ditemukannya.

"Babi itu sepertinya memang sering cari makan di sekitaran situ, jadi tidak takut lagi dengan manusia," kata Evan, Jumat (28/8/2020).

Menurut dia, wilayah hutan di belakang Desa Karang Waru tersebut memang masih banyak babi liar.

Namun, karena sering berdekatan dengan perkampungan warga, sehingga babi seperti sudah terbiasa dekat dengan manusia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas