Bocah 13 Tahun Dibunuh Anak Pimpinan Paguyuban Jaran Kepang, Pelaku Ingin Kuasai Motor Korban
Seorang bocah berusia 13 tahun menjadi korban pembunuhan. Pelaku membunuh korban untuk menguasai motor korban.
Editor: Miftah
Kebetulan, lanjut Alex, korban ini merupakan anggota di paguyuban jaran kepang yang dikelola oleh ayah pelaku.
Pada 15 Agustus lalu, persis di hari ulang tahun korban, pelaku dan korban bertemu di satu tempat untuk nongkrong.
"Kemudian, keduanya pergi mengambil jagung dengan mengendarai motor (Yamaha Jupiter milik korban)," kata Alex.
Sesampainya di lokasi tujuan, muncul niat pelaku untuk menguasai motor korban.
Selanjutnya, pelaku menjerat leher korban hingga lemas.
Lalu, pelaku menghantam kepala korban dengan batu.
Sadar korban sudah tewas, pelaku berusaha menghilangkan jejak.
Pelaku kemudian memasukkan tubuh korban ke dalam goni.
Agar jasad korban tidak ditemukan, pelaku memasukkan batu ke dalam goni dan menenggelamkan korban di sungai.
"Motor milik korban sudah kami temukan. Dari sini juga kami bisa mendapati adanya fakta-fakta bahwa pelaku terlibat dalam kasus ini," ungkap Alex.
Ia mengatakan, jika pelaku sudah sampai di Polresta Deliserdang, maka kasus ini akan disampaikan lebih rinci oleh pimpinannya. (dra)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "Pembunuh Siswa SMP di Galang Ternyata Anak Pimpinan Paguyuban Jaran Kepang Desa Tanjung Sporkis"