Penyelidikan Kasus Pengeroyokan Berujung Tewasnya Anjas, 'Polisi Terpaksa Mengeluarkan Tembakan'
Anggota Kepolisian terpaksa memberi tindakan tegas dengan penembakan karena melakukan pengeroyokan terhadap anggota Polri.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Keluarga Anjas (23), warga Jl Barukang 3 Kecamatan Ujung Tanah Makassar berharap polisi menindak tegas aparat yang melakukan penembakan hingga membuat Anjas meninggal dunia.
Anjas dilarikan ke RS Bhayangkara setelah mengalami luka tembak di kepala, Minggu (30/8/2020).
Sementara dua rekan Anjas mengalami luka tembak di betis.
Anjas menghembuskan napas terakhir pukul 15.40 Wita setelah kritis.
"Dia tulang punggung keluarga dan kerja di Lelong, kasihan," kata Hasbiah (45), ibu korban di RS Bhayangkara Makassar.
Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan kronologis penembakan Anjas dan dua rekannya warga Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca: Polda Sulsel Sudah Periksa 10 Orang Terkait Kasus Penembakan Warga, Belum Ada Tersangka
Menurut Ibrahim, anggota Kepolisian terpaksa memberi tindakan tegas dengan penembakan karena melakukan pengeroyokan terhadap anggota Polri, meskipun sudah diberikan tembakan peringatan.
Dari penjelasan Kapolsek Ujung Tanah AKP Ridwan melalui Ibrahim Tompo, saat itu anggotanya melakukan penyelidikan di sekitar Jl Barukang dan Jl. Bolu terkait kasus pengeroyokan terhadap MR, pada tanggal 26 Agustus 2020 lalu, yang dilakukan oleh NA warga Jl Sabutung Baru, Kecamatan Ujung Tanah.
Kemudian, saat personelnya melaksanakan tugas untuk menyelidiki pelaku kasus pengeroyokan yang terjadi pada hari Rabu, ketika itu anggota bertanya kepada kelompok orang yang sedang minum minuman keras.
"Namun karena merasa terganggu, tiba-tiba mereka menyerang dan mengeroyok petugas tersebut dan meneriaki maling, sehingga massa banyak yang ikut untuk memukul dan melempar," ujarnya.
Mendapat informasi pengeroyokan tersebut, Tim Respon Polres Pelabuhan dan anggota Polsek Ujung Tanah dipimpin Kapolsek Ujung Tanah AKP Ridwan menuju TKP untuk menjemput 3 orang anggota Polsek Ujung Tanah yang sudah dalam keadaan terkepung oleh warga.
Namun, massa tetap melakukan pelemparan dan pengeroyokan terhadap 3 anggota Polsek tersebut, bahkan menyerang Tim resmob Polres pelabuhan karena merasa terdesak diserang dan sudah membahayakan jiwa.
"Serta sudah diberikan tembakan peringatan tetapi masih melempar dan menyerang petugas, sehingga anggota terpaksa mengeluarkan tembakan," tuturnya.
Baca: Kesedihan Hasbiah, Tak Menyangka Putranya Meninggal Setelah Tertembak Polisi
Akibatnya 3 orang warga terkena tembakan yaitu AJ (23), IQ (23), dan AM (18) kesemuanya merupakan warga Jl Barukang Makassar dan saat itu langsung dilarikan ke rumah sakit.
Dari penjelasan Kapolsek Ujung Tanah kata Ibrahim, personelnya Bripka Usman personel Reskrim Polsek Ujung Tanah yang mengalami luka memar (bengkak) akibat terkena lemparan batu.
Anggota Kepolisian juga mengalami luka gores di bagian tangan kiri, dan luka gores bagian punggung belakang.
10 Polisi Diperiksa
Hingga kini Propam Polda Sulsel terus mendalami kasus penembakan tiga warga Jl Barukang, Makassar, Minggu (30/8/2020) dini hari.
Ketiga korban tertembak itu masing-masing Anjas (23), Iqbal (22) dan Hajar Aswad (18).
Satu dari ketiganya Anjas, meninggal dunia akibat luka tembak di kepala.
"Masih dalam penyelidikan, sejauh ini sudah ada 10 orang kita periksa termasuk warga yang ada di lokasi kejadian," kata Kabid Propam Polda Sulsel, Kombes Pol Agoeng Adi Koerniawan saat ditemui di pelataran Biddokkes Polda Sulsel.
Baca: BREAKING NEWS: Satu dari Tiga Korban Penembakan di Makassar Meninggal Dunia
Selain pemeriksaan terhadap polisi dan warga, dalam penyelidikan itu pihaknya mengaku masih menunggu hasil uji balistik Laboratorium Forensik Cabang Makassar.
"Jadi belum ada tersangka, penyelidikannya masih jalan karena kan kita harus tunggu juga hasil uji balistiknya, proyektilnya juga masih dicari," ujarnya.
Kehadiran Kombes Pol Agoeng di Biddokkes Polda Sulsel, untuk memberikan penjelasan kepada keluarga korban langkah-langkah yang telah dilakukan.
Pantauan di Biddokes Polda Sulsel, jenazah Anjas saat ini dalam proses pembungkusan setelah menjalani autopsi.
Rencananya, jenazah anak kedua dari sembilan bersaudara pasangan Hasbiah (45) dan Jawad (52) akan dimakamkan di Kabupaten Maros, Senin hari ini.
3 Pemuda Korban Penembakan
Tiga pemuda diduga menjadi korban penembakan di Jl Barukang, Kelurahan Pattingaloang, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Minggu (30/8/2020) dini hari.
Sementara itu salah satu orang tua korban, Jawad (52) mengatakan, pada saat kejadian dirinya sedang tidur di rumah dan terbangun karena mendengar suara tembakan.
"Kejadiannya itu di Barukang dekat rumah sekitar jam 02.00 Wita. Pada saat itu saya tidur dan terbangun karena dengar suara tembakan, saya kira petasan ternyata polisi menembak," katanya saat ditemui di RS Bhayangkara.
Ia menceritakan, anaknya pada saat itu menginap di rumah temannya yang tak jauh dari rumahnya sendiri.
"Anakku ke luar mau pergi bermalam di rumah temannya. Kan tetangga toh karena subuh-subuh nanti luar di tempat pelelangan," ujarnya.
Setelah itu, Jawad rumah dan melihat anaknya sudah tertembak.
"Anak saya Anjas sedang kritis, dia terkena tembakan di kepala dan dua temanya terkena tembakan di kakinya," ucapnya.
Ia mengaku, pada saat itu, tak ada perang kelompok atau tawuran di sekitar lokasi kejadian tersebut.
Setelah peristiwa itu, warga setempat mengejar polisi yang berada di lokasi.
Baca: Kronologis Tiga Pemuda Jadi Korban Penembakan, Berawal dari Penyelidikan Kasus Pengeroyokan
"Sempat dikejar sama warga. Gabungan polisi dari Polres sama Polsek," kata dia.
Terpisah, Ketua RW 03 RT 2 Nuraini mengatakan dirinya dibangunkan oleh anaknya karena ada suara tembakan.
Setelah ke luar rumah dan mengecek ke warga, ternyata ada tiga orang yang sudah terluka.
"Kita bawa ke RS Jala Ammari TNI AL tapi ditolak karena tidak ada yang bisa operasi. Kemudian kita bawa ke RS Bhayangkara dan saat ini dalam perawatan," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kronologi Anjas Pemuda Barukang Makassar Meninggal Tertembak, 'Dia Tulang Punggung Keluarga Kasihan'
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.