5 Narapidana di Lapas Kelas II Kabupaten Lahat Kabur, Nekat Jebol Dinding Ruang Tahanan
Lima orang napi di Lahat kabur dari tahan. Para napi nekat menjebol dinding ruang tahanan.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM- Lima orang napi di Lahat kabur dari tahan.
Para napi nekat menjebol dinding ruang tahanan.
Hingga saat ini, para napi tersebut masih diburu.
Sebanyak lima orang narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, kabur setelah menjebol dinding ruang tahanan, Selasa (1/9/2020).
Ada pun identitas lima tahanan yang kabur tersebut, yakni Yadi Agustian (24), warga Jalan Sentosa Gang Bakti, Kelurahan Talang Jawa Selatan, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat dan Apandi (32) warga Desa Baturaja Lama, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.
Selanjutnya Mapi (30), warga Baturaja Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang; Kevin Ragata (36), warga Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Lahat, dan; Sargani (35), warga Desa Sugiwaras, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat lawang.
Baca: Seorang Pemuda Setubuhi Tetangga di Warung dan Halaman Sekolah, Kini Terancam 15 Tahun Penjara
Baca: HEBOH! Pendaki Tertangkap Basah Petik Bunga Edelweis, Jangan Seenaknya Ada Ancaman Penjara dan Denda
Kasubag Humas Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan Hamsir Arrohman mengatakan, mereka kabur sekitar pukul 01.00 WIB.
Dinding sel yang dijebol tersebut, menurut Hamsir, bersebelahan dengan pasar tradisional.
"Kita belum tahu bagaimana mereka menjebol dinding sel. Saat ini masih kita cari keberadaan pelaku," kata Hamsir kepada wartawan.
Hamsir menyebutkan, petugas jaga yang bertugas pada malam itu akan diperiksa.
Selain itu, pihaknya juga telah membentuk tim untuk mencari keberadaan kelima napi tersebut.
"Jika ada unsur kesengajaan dari petugas jaga jelas akan ada sanksinya. Kita juga harapkan pihak keluarga dari napi yang kabur memberikan informasi ke kita," ujarnya.
(Kontributor Palembang, Aji YK Putra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Napi Narkoba di Sumsel Kabur dengan Jebol Tembok Penjara"