Kronologi Fetish Kaus Kaki: Dikirim Gambar Katalog Tapi Minta Lepas Sepatu, Sebut Guna-guna
"Tiba-tiba dia bilang kalau saya kena guna-guna, 'sebeh', orang Jogja pasti tau lah 'sebeh' itu apa," ujarnya
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Saat itu, D memang tengah mengenakan sepatu basket dengan kaus kaki yang terlihat.
"Pelaku reply story WhatsApp saya, bilang 'kaos kakinya bagus de', tapi pakai bahasa Jawa, terus dia nyuruh aku fotoin kaus kakinya itu."
"Aku kirim gambar katalog kaus kaki itu, tapi dia minta yang real," bebernya pada Tribunnews.com, Senin siang.
Baca: Kisah Hidup Devi Nuraisyah Sopir Truk Cantik yang Viral, Pernah Kerja Kantoran, Kini Jadi YouTuber
D menambahkan, saat itu ia tidak langsung memberikan foto yang diminta pelaku.
"Saya sendiri nggak suka ribet gitu. Pas aku bales chat si pelaku kan posisi kaus kaki udah aku lepas, udah ganti kostum juga, saya males kalau disuruh foto kaus kaki yang saya pakai buat basket," jelasnya.
Menurut D, pelaku terus memaksa supaya dirinya mengirimkan foto kakinya ketika mengenakan kaus kaki.
Terlebih, ketika pelaku mulai menyadari D kerapkali berganti kaus kaki.
D mengatakan, paksaan tersebut terus berlanjut hingga 8 Agustus 2018.
Ia mengaku sempat mengirimkan foto mengenakan kaus kaki dan sepatu basket pada pelaku.
Namun, sang pelaku meminta D melepas sepatunya tersebut dan mengirimnya kembali.
Hal itupun mulai menimbulkan kecurigaan dalam benak D.
"Dia mintanya tanpa sepatu. Saya nggak mau, udah ada kecurigaan, dan pas saya nanya buat apa jawabnya buat koleksi doang," beber D.
D mengatakan, pelaku sempat berhenti tidak menghubunginya setelah ia menjawab setiap pesan pelaku dengan ketus.
"Jadi waktu itu emang selang lama nggak kontakan, kita lalu kontakan lagi cuman udah nggak bahas kaus kaki."