Suami yang Bakar Istri dan Anaknya di Pekalongan Meninggal Dunia, Ngaku Kerap Didatangi Korban
Suami yang tega membakar istri dan anaknya di Pekalongan meninggal dunia. Pelaku mengaku kerap didatangi anak istrinya.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Suami yang tega membakar istri dan anaknya di Pekalongan meninggal dunia.
Pelaku mengaku kerap didatangi anak istrinya.
Amir tersangka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan pembunuhan berencana dengan korban istri dan anaknya sendiri meninggal di RSI Pekajangan, Kamis (3/9/2020) pagi sekitar pukul 06.30 WIB.
Sebelum meninggal dunia, tersangka mengaku kepada petugas rumah sakit yang merawatnya ingin mati.
Bahkan dia mengaku kerap didatangi anak dan istrinya yang sudah meninggal dunia.
Hal tersebut diungkapkan Manager Pelayanan Medis RSI Pekajangan, dr Margono.
"Semangat hidup pasien lemah. Setiap petugas melakukan perawatan luka, pasien mengeluh ingin mati."
"Tidak hanya itu, pasien sering berkata didatangi istri dan anaknya," kata dr Margono kepada Tribunjateng.com.
Menurutnya, sebelum meninggal dunia pasien dalam kondisi sudah membaik.
"Pasien sebelum meninggal dunia sudah bisa diajak komunikasi," ujarnya.
Baca: Istrinya Selingkuh dengan Oknum Guru Anaknya, Sang Suami Menduga Mereka Berzina di Sekolah
Baca: Seorang Perempuan di Nekat Culik Bayi Adik Kandung, Takut Diceraikan Suami Gara-gara Keguguran
Dr Margono mengungkapkan, pasien mengalami luka bakar tingkat tiga dengan kondisi lukanya 80 persen.
"Pasien mengalami luka bakar di daerah punggung, tangan, dan kaki," ungkapnya.
Pihaknya mengungkapkan, pasien ini untuk makan dan minumnya juga susah.
Setiap kali petugas melakukan perawatan luka, Amir selalu mengeluh.