TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuwangi, Mujiono, dinyatakan terinfeksi virus corona.

Selama ini, Mujiono fokus memantau penanganan Covid-19 di klaster pondok pesantren.

Kabar Mujiono positif Covid-19 ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono.

Ia menyebut, Mujiono sempat mengaku tak enak badan sekitar dua hari lalu.

Baca: Lonjakan Tajam Positif Covid-19 di Banyuwangi karena Klaster Pesantren

"Dua hari lalu beliau memang mengaku tidak enak badan, lalu periksa dan dilanjutkan tes usap," kata Widji seperti dikutip dari Antara, Jumat (4/9/2020).

Berdasarkan tes usap, Mujiono dinyatakan positif Covid-19. Kini, Sekda Banyuwangi itu dirawat di RSUD Blambangan, Banyuwangi.

"Sekarang di ruang isolasi, kondisi beliau saat ini sudah membaik, tadi sudah berkomnunikasi dengan saya," kata Widji.

Widji menambahkan, belakangan Sekda Mujiono sibuk memantau penanganan klaster Covid-19 di salah satu pesantren di Banyuwangi.

"Pak Sekda memang saat ini tengah fokus penanganan Covid-19 di sana. Beliau turut memantau pelaksanaan penanganan di sana (pesantren)," ujarnya.

Baca: 93 Santri Pesantren Darussalam Banyuwangi Positif Corona, Lebih dari 500 Santri Jalani Swab

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjamin pelayanan publik di Pemkab Banyuwangi tetap berjalan normal.

"Tugas Pak Sekda ditangani oleh tiga asisten Pemkab Banyuwangi sesuai bidangnya masing-masing," kata Azwar Anas.

Ia yakin, pelayanan publik di Pemkab Banyuwangi tak terganggu berkat sistem yang telah dibangun.

"Dengan sistem TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang dibangun pemkab selama ini, bisa menunjang tugas-tugas yang ada," kata Azwar Anas.

Pemkab Banyuwangi akan melacak riwayat kontak dan perjalanan Sekda Banyuwangi untuk memutus dan mencegah penyebaran Covid-19. (Kompas.com/Antara)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengaku Tidak Enak Badan, Sekda Banyuwangi Terkonfirmasi Positif Covid-19"