Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terkait Kabar Adanya Mayat di Rumah Tokoh Pemuka Agama di Medan Selayang, Begini Penjelasan Polisi

Dugaan ada mayat dikubur di dalam bangunan rumah itu lantaran warga setempat mencium aroma busuk dari dalam rumah itu.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Terkait Kabar Adanya Mayat di Rumah Tokoh Pemuka Agama di Medan Selayang, Begini Penjelasan Polisi
T R IBUN-MEDAN.com/Victory Arrival
Warga kian ramai meihat kondisi rumah di Gang Kancil, Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang lantaran tercium aroma busuk dari dalam kamar tersebut, Senin (14/9/2020) 

Terkait kehebohan di tengah masyarakat tersebut, pihak Kepolisian membongkar sebuah rumah di Jalan Pasar I, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Medan, yang diduga menjadi lokasi penguburan mayat.

Polisi mulai membongkar bagian rumah itu sekitar pukul 12.30 WIB dibantu warga setempat.

Kepala Lingkungan VI Kelurahan Tanjung Sari, Dayat Iskandar, mengatakan, dugaan ada mayat dikubur di dalam bangunan rumah itu lantaran warga setempat mencium aroma busuk dari dalam rumah itu.

"Kalau kata warga ada bau busuk dari dalam rumah ini. Karena masyarakat merasa resah, mereka meminta supaya rumah ini segera dibongkar," katanya yang dijumpai di lokasi.

Bangunan yang sebelumnya dijadikan sebagai rumah tahfiz itu juga sudah tak berpenghuni selama kurang lebih satu bulan.

Pengelola tahfiz pergi tanpa diketahui pemilik rumah.

"Ia (pengelola) waktu dua tahun lalu ke sini juga tidak ada lapor, pergi pun tidak ada yang tahu," katanya.

Berita Rekomendasi

Warga Gang kancil, Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang dihebohkan dengan aroma busuk dari dalam rumah Tahfiz Quran Ustaz Haji Taufik.  

Amatan Tribun, sejak pukul 10.30 WIB, puluhan warga tampak beramai-ramai mendatangi rumah berwarna hijau muda tersebut.

Baca: Penyamaran Komandan Polisi Gadungan di Medan, Golongan Bintara Pakai Topi Perwira hingga ID Card BNN

Mereka yang terdiri dari anak-anak hingga orangtua terlihat penasaran dan menunggu kabar akan adanya pembongkaran keramik yang berbeda dari lainnya.  

Pengakuan dari warga setempat Ibu Sembiring (55) yang rumahnya tepat di lokasi kejadian menyebutkan awalnya kejadian pada 10 September 2020 lalu.

"Jadi awalnya itu ketahuan bau busuk dimana ada 8 orang yang mau bagikan donatur ke Tahfiz.

Tiba-tiba kesurupan waktu megang pintu gerbang dan sebut untuk membongkar keramik di rumah tersebut," tuturnya saat diwawancarai di lokasi, Senin (14/9/2020).

"Waktu kejadian kesurupan itu lebih bau lagi, sampai banyak yang muntah," tambahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas